eQuator.co.id – Putussibau – RK. Beban puncak pemakaian listrik di Kapuas Hulu sudah mendekati ambang batas kemampuan daya yang dimiliki Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Putussibau. Untuk kawasan Putussibau saja, kebutuhan listrik masyarakat mencapai 6.350 Kilowatt (kW), per hari, sedangkan kemampuan daya pembangkit PLN 6.400 kW.
“Beban puncak sekarang memang sangat tinggi, sudah mepet, maka PLN berencana menambah daya lagi,” kata Mario Martua Gultom, Manager PLN Rayon Putussibau, Rabu (13/4).
Rencana penambahan daya secara keseluruhan, kata Gultom sebesar 4 Megawatt. Daya tersebut merupakan akumulasi dari tiga mesin pembangkit yang akan diadakan di Kapuas Hulu. “Pengadaan mesin pembangkit listrik untuk Kapuas Hulu sudah dianggarkan di tahun 2016 ini, tapi kami belum tahu kapan realisasinya,” kata dia.
Mesin pembangkit tersebut kemungkinan jenis pembakit listrik tenaga disel.
Ketiganya akan dioperasikan di kota Putussibau kecamatan Putussibau Utara, Tepuai kecamatan Hulu Gurung dan kecamatan Semitau. “Untuk Putussibau mesin pembangkitnya berkapasitas 2 Megawatt, sedangkan yang di desa Tepuai dan Semitau masing-masing 1 Megawatt,” paparnya.
Menurut Mario, dengan adanya penambahan daya maka akan meringankan beban kerja mesin yang ada saat ini. Seperti di kawasan Putussibau, mesin yang dioperasikan sudah menyeluruh. Bukan hanya mesin inti, tapi juga cadangan. “Seharusnya cadangan itu hanya sebagai pendukung daya, bukan untuk operasional 24 jam. Tapi keadaan saat ini mengharuskan mesin cadangan juga bekerja,” tuturnya.
Dikatakan Mario, mesin pembangkit listrik di kota Putussibau memiliki beban kerja cukup berat, karena jaringannya yang paling luas. “Jalur lintas Utara hingga desa Tanjung Kerja kecamatan Putussibau Utara, di Lintas Selatan hingga Nanga Suruk, kecamatan Bunut Hulu, sementara di Lintas Timur hingga desa Suka Maju, kecamatan Putussibau Selatan,” paparnya.
Sementara pembangkit listrik di Semitau itu, mencakup kecamatan Semitau, Seberuang, Suhaid, dan Selimbau. Sedangkan pembangkit listrik di Tepuai mengaliri wilayah Boyan Tanjung, Pengkadan dan masuk ke kecamatan Jongkong. “Untuk kebutuhan listrik di Kecamatan Silat Hulu dan Silat Hilir dibantu listrik dari Sintang. Sementara kebutuhan listrik masyarakat yang di perbatasan Badau, Empanang, Puring, Batang Lupar, dan Embaloh Hulu selain PLN ada juga bantuan daya dari listrik Malaysia,” pungkas Mario.
Laporan: Andreas
Editor: Arman Hairiadi