eQuator.co.id – Pontianak. Agustini, salah satu pedagang yang biasa berjualan di Blok Cisadane, Pasar Tengah, Pontianak, kaget mendengar kebakaran yang melanda kawasan pasar tempat ia berjualan.
“Saya dikontak Wati, kerabat saya yang juga jualan di situ. Bilangnya kalau Pasar Tengah kebakaran. Langsung saya kebut ke sini,” ungkap Agustini saat diwawancarai Rakyat Kalbar, Rabu (13/6).
Wanita paruh baya itu memiliki sebuah kios di Blok Cisadane. Sehari-hari kios itu menjual perlengakapan pakaian muslim seperti peci, kerudung dan lainnya. Saat mendengar bahwa Pasar Tengah mengalami kebakaran, ia sempat khawatir bila kiosnya kena lahap api.
“Alhamdulillah nggak kena. Tapi belum boleh masuk, soalnya pemadam kebakaran masih memadamkan api,” tutur Agustini.
Sementara itu, saksi lainnya yang bernama Siti Nurhasanah, 31, menuturkan bahwa ia sempat bertanya-tanya dengan petugas pemadam kebakaran mengapa api susah dipadamkan. Dirinya sendiri mengaku melihat kebakaran karena mendapat info dari suaminya dan bersama menuju lokasi kebakaran.
“Kata petugasnya, pintu toko susah dibuka. Dilapis gitulah. Makanya, kata pemadam kebakaran lagi, mereka memadamkan api lewat ventilasi. Jadinya susah buat padamkan,” kata Siti saat ditanyaieQuator.co.id.
Hingga saat ini, belum ada kabar mengenai berapa kerugian dari insiden ini. Pemilik toko yang kebakaran pun belum menunjukkan batang hidungnya untuk melapor kepada kepolisian. (bgn)