eQuator – Singkawang-RK. Di tengah hiruk pikuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di tujuh kabupaten di Kalbar, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Singkawang sudah mulai menyiapkan Pemilihan Walikota (Pilwako) Singkawang 2017.
“Persiapan-persiapan sudah mulai kita lakukan, termasuk berapa dana yang diperlukan,” kata Ramdan SPdI, Ketua KPU Kota Singkawang saat Gathering Media, baru-baru ini.
Ramdan mengungkapkan, untuk pelaksanaan Pilwako Singkawang mendatang, KPU memerlukan Rp23,6 Miliar untuk keperluan logistik dan petugas penyelenggara.
Selain itu, tambah dia, anggaran tersebut juga untuk biaya kampanye kandidat yang diprediksikan lima pasang calon diusung Partai Politik (Parpol) dan dua pasang calon independen. “Sekarang kampanye kandidat sepenuhnya dibiayai APBD. Kita buat rasionalnya saja,” jelas Ramdan.
Kebutuhan dana Pilwako Singkawang yang cukup besar tersebut, jelas Ramdan, selain karena kebutuhan, juga dikarenakan tidak ada lagi bantuan dari APBD Kalbar. “Pilwako Singkawang nanti bersamaan dengan Pilgub Kalbar,” ungkapnya.
Selain telah menyiapkan kebutuhan dana, KPU juga telah menyiapkan persyaratan pencalonan. Di antaranya seorang calon dari Parpol harus diusung paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Singkawang. “Artinya satu calon minimal didukung enam kursi, baik koalisi atau bukan,” jelas Ramdan.
Berdasarkan persyaratan itulah, tambah dia, dapat diprediksikan berapa pasang calon yang akan bertarung dalam Pilwako Singkawang mendatang. Dari prediksi itulah disusun kebutuhan dananya. “Hanya Parpol yang mempunyai kursi di DPRD yang bisa mengusung. Kalau dihitung jumlah kursi yang ada saat ini, maka bisa lima pasang calon, “ katanya.
Sementara untuk calon independen, jelas Ramdan, Singkawang berada pada daerah dengan range jumlah penduduk antara 250.000 hingga 300.000 jiwa. Maka syarat untuk calon independen perlu mendapat dukungan 8,5 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). “DPT terakhir kita 164.069. Kalau 8,5 persen berarti perlu 14.000 lebih dukungan untuk calon perorangan,” terangnya.
KPU telah memperhitungan dengan rinci kebutuhan dana Pilwako Singkawang mendatang. Sayangnya Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang belum mengalokasi anggaran sebesar kebutuhan penyelenggara Pemilu tersebut.
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Singkawang, Drs H Muslimin MSi mengungkapkan, untuk Pilwako sudah dialokasi Rp7 Miliar.
Tetapi, kata Muslimin, jumlah alokasi anggaran untuk Pilwako Singkawang tersebut bisa saja berubah nantinya, sesuai hasil rapat tim. “Pemkot Singkawang akan membentuk tim. Kemudian tim tersebut nanti rapat bersama KPU untuk menentukan besaran anggaran Pilwako Singkawang,” jelasnya.
Sementara itu, Pilwako Singkawang memang belum masuk bursa pencalonan. Tetapi, di masyarakat telah beredar beberapa nama Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Singkawang.
Nama-nama yang beredar di masyarakat tersebut, selain dikarenakan berhembus begitu saja, juga dikarenakan beberapa figur telah memastikan diri untuk maju dalam Pilwako, menggantikan Awang Ishak yang tidak bisa lagi menjadi Calon Walikota Singkawang.
Nama-nama yang digadang akan maju dalam Pilwako Singkawang mendatang tersebut, di antaranya H Abdul Mutalib ME yang saat ini menjabat sebagai Wakil Walikota Singkawang.
Selain itu muncul pula nama Muhammadin, Anggota DPRD Kota Singkawang. Ketua Pesatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Singkawang kabarnya digadang-gadang menjadi Calon Wakil Walikota Singkawang periode mendatang.
Kemudian muncul juga nama Anggota DPRD Kota Singkawang lainnya, seperti Tjhai Chui Mie yang pernah menjadi Ketua DPRD Kota Singkawang. Kemudian Sumberanto Tjitra yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Singkawang.
Tidak hanya dari kalangan politisi yang dikabarkan akan maju dalam Pilwako Singkawang mendatang, dari kalangan pengusaha juga tidak ketinggalan, yakni Andi Syarif TUW ST MT MSi(Han). Saat ini dia juga sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Singkawang.
Bahkan, Penjabat (Pj) Bupati Bengkayang saat ini, Moses Ahie juga dikabarkan akan maju dalam Pilwako Singkawang. Hal ini dapat diketahui dari kartu namanya yang banyak beredar di Kota Singkawang.
Laporan: Mordiadi
