eQuator – Sanggau-RK. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sanggau, Sekundus Ritih memastikan Pilkada Sanggau akan digelar pada 2018 mendatang. Meski masih lama, persiapan untuk menjelang perhelatan akbar itu mulai dilakukan. Mengingat Pilkada Sanggau diprediksi bersamaan dengan Pilgub Kalbar.
“Perhitungannya itu tergantung akhir masa jabatannya. Kalau masa jabatannya berakhir pada semester kedua 2018 sampai semester pertama 2019, maka Pilkadanya digelar 2018. Bupati Sanggau kan masa jabatannya berakhir pada semester awal 2019, bulan Februari, makanya digelar 2018,” kata Sekundus Ritih, Senin (9/11).
Ketika ditemui di kantor Pemda, Sekundus bersama Komisioner KPU Sanggau lainnya mengaku sedang menunggu Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot guna membicarakan persiapan pelaksanaan Pilkada 2018. “Mau rapat persiapan,” imbuhnya.
Agak berbeda dari sebelumnya, ada beberap aturan baru yang diberlakukan pada Pilkada 2018 mendatang. “Salah satunya adalah soal alat peraga kampanye, keseragaman jumlah dan jenisnya itu dari KPU, tidak lagi dari calon. Termasuk iklan kampanye di media massa. Dengan kata lain calon yang berkantong tebal maupun tipis, perlakuannya sama,” beber Sekundus.
Selain itu, penyelenggara yang bersifat adhoc yang sudah menjabat selama dua periode tak diperkenankan lagi menjadi penyelenggara. “Seperti PPK dan PPS itu kalau sudah bertugas pada 2009 dan 2014, berarti tidak bisa lagi,” katanya.
Mengingat adanya perubahan regulasi itu, terutama soal pengadaan alat peraga, otomatis anggaran KPU dipastikan membengkak. Sekundus bahkan memperdiksi anggaran yang dibutuhkan dua kali lipat dari Pilkada sebelumnya. “Atau mungkin saja lebih. Dulu anggaran kita (KPU) Rp14 milyar,” ujarnya.
Meski dana itu berasal dari pemerintah pusat, namun pengajuannya tetap harus melalui Pemda dan DPRD Sanggau. “Makanya kami mau konsultasikan dengan pak Wabup hari ini (kemarin, red),” akunya.
Sebagai bahan pertimbangan pengajuan anggaran adalah data-data dari Pilpres. “Data-data Pemilu terakhir, berarti kan Pilpres. Data-data terkait jumlah pemilih, TPS dan sebagainya itu akan kita serahkan,” jelasnya.
Sementara untuk data pemilih sendiri, KPU Sanggau akan menggunakan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). “Hanya saja akan kita verifikasi lagi,” tambahnya.
Terpisah, ditanya soal anggaran Pilkada yang kemungkinan akan membengkak, Ketua DPRD Sanggau, Jumadi tak bisa berkomentar banyak. “Kita tidak bisa menerka-nerka. Kita harus lihat dulu RKA mereka, apa item-itemnya. Kita belum mengambil sikap, barang ini kan masih lama. Ini baru masuk 2016. Tapi inikan kepentingan negara, jangan dua kali lipat (anggaran yang diajukan, red) 10 kali lipat pun kalau memang ada dasar aturannya, saya setujui,” tegasnya.
Apakah siap maju di Pilkada 2018 nanti?, Sekretaris DPC PDIP Sanggau itu tegas menjawab. “Saya siap maju!”.
Laporan: Kiram Akbar