eQuator – Sekadau-RK. Memasuki musim penghujan, kerusakan jalan memang sangat riskan terjadi. Hal ini dikhawatirkan mengganggu arus transportasi.
Pemerintah pun diminta agar mengantisipasi potensi kerusakan jalan akibat faktor cuaca tersebut. Perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di Sekadau pun juga diharapkan ikut terlibat.
“Karena, mayoritas jalan yang berpotensi mengalami kerusakan berada dalam wilayah investasi perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit,” ujar Yahya, pemuda Sekadau kepada wartawan di Sekadau, kemarin.
Kepedulian dari para investor, kata Yahya, sangat diperlukan mengingat pemerintah tidak memiliki anggaran khusus untuk perbaikan jalan secara mendadak. Kalaupun ada, dana yang tersedia pun dalam jumlah yang relatif kecil.
“Memang ada dana darurat di Dinas PU, tapi kita maklum kartena jumlahnya tidak besar. Disini kepedulian dari investor akan diuji, dan kita harapkan mereka tidak hanya ingin mengambil keuntungan tanpa memperdulikan kepentingan masyarakat sekitar,” desak Yahya.
Pemerintah daerah pun, tambah Yahya, juga tidak boleh mencari pembenaran dengan alasan cuaca ini. Kedepan, pemerintah daerah harus mencarikan solusi yang terbaik guna mengatasi kerusakan jalan saat musim penghujan seperti ini.
“Paling tidak dalam perencanaan pembuatan jalan harus dilakukan secara matang. Rencanakan pembangunan jalan yang tahan terhadap curah hujan tinggi. Kemudian realisasinya, juga harus diawasi secara ketat agar jangan ada penyimpangan yang bisa berimbas terhadap lemahnya daya tahan jalan,” tandas Yahya. (bdu)