eQuator.co.id-Sukadana. Bupati Citra Duani memiliki gaya tersendiri dalam memimpin daerah. Orang nomor wahid di jajaran eksekutif kabupaten Kayong Utara ini tak ingin terburu-buru menyampaikan pidatonya, sebelum memastikan anak buahnya yang diundang hadir.
“Ini acara penting! Apakah ada undangan yang tidak hadir, coba diabsen,” pinta Citra saat akan membuka evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa di Hotel Mahkota Kayong, Sukadana, Selasa (4/12).
Mendengar bupati memerintahkan absen, suasana di dalam ruangan sontak sedikit riuh. Bahkan, beberapa diantara undangan bertepuk tangan sebagai tanda setuju dengan apa yang dilakukan pria yang baru sekitar dua bulan menjabat itu.
Cukup banyak pejabat yang tak hadiri undangan. “Coba diabsen dulu, saya ingin tahu, apakah semua camat hadir dalam pertemuan penting ini,” tanya bupati sambil melihat kursi yang disediakan panitia bagi pejabat OPD dan camat di sisi kanan ruangan.
Mendapat perintah bupati dari podium, panitia penyelenggara dari Dinas SP3APMPD langsung sibuk mengabsen. Termasuk ajudan bupati. Mereka mendekati kursi undangan pejabat untuk memastikan camat mana saja yang tidak datang.
“Ada yang tidak hadir Pak, Camat Seponti dan Pulau Maya,” kata ajudan, kembali menghampiri bupati.
Selanjutnya, Citra memerintahkan para kepala desa untuk angkat tangan. Ternyata dari 43 Kades se-Kayong Utara, beberapa diantaranya juga tidak hadir.
Yang lebih parah, dari 29 pejabat OPD, hanya 9 yang datang. Bahkan, anggota DPRD yang diundang pun tak kelihatan batang hidungnya.
Sadar masih banyak pejabat yang melalaikan undangan pemerintahan, bupati mengaku kecewa. Bahkan, sambil menghirup nafas panjang, ia berujar dengan raut kecewa, “Kalau semacam ini gaya pejabat kita, mau dibawa kemana Kayong (Utara) ini”. (lud)
