eQuator.co.id – PONTIANAK-PT. Mulai hari ini, Pertamina menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax Series dan Dex Series dengan angka bervariasi di tiap-tiap daerah di Indonesia. Di wilayah Kalimantan, penyesuaian harga berkisar antara Rp800 sampai dengan Rp950 per liter.
Manager Communication & CSR Pertamina Kalimantan, Yudi Nugraha mengatakan, penyesuaian harga Pertamax, Dexlite dan Pertamina Dex ini merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik.
“Seperti yang terjadi saat ini, dimana harga minyak dunia sudah mencapai 75 dolar per barel,” ujarnya Minggu (1/7).
Sebagaimana diketahui kata Yudi, bahan baku BBM adalah minyak mentah. Tentunya, ketika minyak dunia naik akan diiringi dengan kenaikan harga BBM.
“Perlu kita ketahui saat ini Indonesia merupakan negara pengimpor minyak karena tidak seimbangnya antara supply dan demand, serta kecenderungan permintaan meningkat karena pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tuturnya.
Penyesuaian harga Pertamax, Dexlite dan Pertamina Dex tetap mengacu pada Permen ESDM Nomor 34 Tahun 2018 Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM. Di wilayah Kalimantan Pertamina menetapkan harga Pertamax Rp9.700 per liter. Sedangkan per liter Pertamina Dex Rp10.750 dan Dexlite Rp 9.200.
Sementara Premium, Solar dan Pertalite tidak ada kenaikan. Penyesuaian harga ini juga dalam rangka Pertamina tetap bisa bertahan untuk menyediakan BBM dengan pasokan yang cukup sesuai kebutuhan secara terus menerus. “Sehingga tidak mengganggu konsumen dalam beraktivitas sehari-hari dimanapun,”ucap Yuda.
Yudi mengatakan, dibeberapa kota besar di Pulau Jawa, kompetitor Pertamina telah terlebih dahulu melakukan penyesuaian harga. Perubahan harga BBM Pertamax dan Dex Series ini kata dia, masih lebih kompetitif.
“Kami senantiasa memberikan BBM dengan kualitas dan harga terbaik bagi konsumen setia Pertamina,” tutup Yuda. (nov)