Sintang-RK. Kongkalikong antara Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Lintas Melawi dan Abang-Adek di MT. Haryono, Sintang dengan spekulan yang mengantre menggunakan jeriken akhirnya diketahui PT. Pertamina.
Humas Marketing Operation Region (MOR) VI PT. Pertamina Balikpapan, Bagja Mahendra mengaku akan menyikapi serius persoalan para pengantre Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menggunakan jeriken dan drum di SPBU Lintas Melawi dengan nomor register 64-786-16 Kota Sintang. Meskipun pihaknya tidak bisa menindak, karena terbentur dengan UU Migas yang baru.
“Akan kita peringati agar hal itu tidak terulang,” tegas Bagja, Minggu (28/2) saat dihubungi Rakyat Kalbar via telepon selulernya.
SPBU di Jalan MT. Haryono Kota Sintang dengan nomor register 64-786-11, terdapat sejumlah pengantre yang menggunakan jeriken dan drum mengisi BBM jenis solar? Bagja memastikan akan melayangkan surat peringatan terhadap pemiliknya. “Jika peringatan kita tidak ditanggapi, maka kuota BBM jenis solar di SPBU tersebut akan kita alihkan selama tiga minggu ke depan,” tegasnya.
Jika sudah dialihkan kuota selama tiga munggu ke depan, maka Pertamina akan menunjuk SPBU yang membutuhkan. Sebab, BBM jenis solar juga merupakan kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi.
Pengantre jeriken dan drum tidak bias seenaknya membeli BBM jenis solar di SPBU. Pasalnya, ada aturan yang mengatur bahwa khusus nelayan diperbolehkan mengambil BBM jenis Solar dengan menggunakan jeriken atau drum, akan tetapi mereka nelayan harus mengantongi surat keterangan dari Lurah, Kecamatan dan SKPD terkait, seperti Dinas Kelautan dan Perikanan di wilayah tersebut.
“Jika tidak ada rekomendasi dari surat tersebut. Maka, pihak SPBU yang masih tetap memberikan BBM jenis solar kepada pengantre jeriken dan drum, wajib dikenakan sanksi berupa pengalihan kuota selama tiga minggu ke depan,” tegasnya.
Pantauan Rakyat Kalbar di SPBU Jalan MT. Haryono dengan nomor register 64-786-11 atau sering di sapa SPBU Abang-Adek, terlihat dengan jelas para pengantre jeriken dan drum melakukan pengisian BBM jenis premium dan solar. Parahnya, lagi para petugas SPBU dengan santainya memanjat kendaraan roda empat jenis pikap dan melakukan pengisian BBM jenis solar kedalam jeriken yang telah disediakan pengantre. (adx)