eQUator – Sambas. Aparatur pemerintah desa (Pemdes) mesti memahami aturan dan prosedur yang berlaku. Berupaya memperkuat inisiatif perangkat desa dalam membuat terobosan pembangunan, Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Kecamatan Tebas menggelar Pelatihan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), Selasa (22/12) di Gedung Ana Tebas.
“Pelatihan ini sangat penting, karena desa merupakan ujung tombak pemerintahan di desa. Sehingga pelatihan ini bisa menjadi bekal pengetahuan dan pengalaman kaitan pemerintahan desa,” kata Camat Tebas, Sugiarto SH MH saat membuka Pelatihan LKD.
Sugiarto mengingatkan peserta pelatihan, agar dapat memanfaatkan setiap materi pelatihan yang diberikan. Oleh karena itu, perangkat desa dapat membuat terobosan baru di desanya masing-masing. “Jagalan amanah-amanah yang diberikan, dan memanfaatkan hasil pelatihan ini untuk kemajuan desa,” tuturnya.
Ditegaskan Sugiarto, Undang-undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa memberikan perubahan yang signifikan. Namun, perlu partisipasi aktif masyarakat terutama dalam penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes), karena peran semua pihak sangat penting dalam menjalankan roda pemerintahan di desa. Selain itu, hasil Musrenbang di kecamatan dapat dijalankan, karena partisipasi seluruh masyarakat dalam APBdes dapat menggambarkan perencanaan di desa, sehingga apa yang akan dibuat di desa bisa diketahui dalam Musrenbang. “Jika semua bersinergi dengan desa, insya Allah semuanya akan berjalan baik, apalagi ada keterbukaan dalam pengelolaan dana desa,” imbaunya.
Mewakili Pemkab Sambas, dia berterimakasih kepada pemdes yang turut menyukseskan pelaksanaan Pilkada. “Kalah dan menang adalah biasa dalam politik untuk pembangunan. Tugas kita ialah mendukung pembangunan yang arahnya untuk kepentingan masyarakat,” ajaknya.
Sementara itu, Ketua Apdesi Kecamatan Tebas, Kholik mengungkapkan, Pelatihan LKD dilaksanakan agar setiap aparatur pemdes mendapat masukan, terutama di Kecamatan Tebas. “Kita arap mudah-mudahan apa disampaikan dapat memberikan masukkan terbaik bagi pemerintah desa dalam membuat terobosan pembangunan,” harapnya. (edo)