eQuator.co.id – Pontianak. Penyebaran uang NKRI baru Tahun Emisi (TE) 2016 masih belum merata. Pasalnya, uang lama masih layak digunakan.
“Peredaran uang lama masih layak edar dan banyak. Ketika uang lama yang tidak layak edar itu ditarik, baru diedarkan uang TE 2016,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar Dwi Suslamanto, Selasa (28/2).
Kendati begitu, kata Dwi, pihaknya sudah sering melakukan sosialisasi dan memperkenalkan uang baru kepada masyarakat. Hanya saja, masih terpusat di wilayah perbatasan seperti Entikong-Sanggau, Singkawang, Aruk-Sambas, Ketapang dan Putussibau.
“Kemarin kita juga melakukan sosialisasi uang NKRI di Kabupaten Melawi. Intinya untuk sosialisasi kita itu sasaranya seluruh masyarakat termasuk di pedalaman dan pulau-pulau terluar,” tuturnya.
Sampai saat ini sosialisasi terus jalan. Tidak hanya dilakukan sendiri, BI juga ada kerjasama dengan media dan berbagai komunitas. Sebab, Kalbar yang sangat luas menjadi salah satu faktor peredaran dan sosialisai uang baru.
“Permasalahan tentang uang di masyarakat Kalbar yakni masih banyak yang belum tahu cara merawat uang agar tidak cepat lusuh,” sebut Dwi.
Reporter: Gusnadi
Redaktur: Arman Hairiadi