-ads-
Home Rakyat Kalbar Pontianak Pengerjaan Geretak I, Pengalihan Arus Rawan Kecelakaan

Pengerjaan Geretak I, Pengalihan Arus Rawan Kecelakaan

PENGALIHAN ARUS. Pengalihan sementara arus kendaraan di Jalan Hasanudin selama pengerjaan proyek geretak I. FOTO:Achmad Mundzirin-Rakyat Kalbar.

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Pengerjaan proyek pembangunan geretak 1 yang menghubungkan Jalan Hasanudin dan Komyos Soedarso dengan Pak Kasih yang saat ini sedang berlangsung mengakibatkan terjadi pengalihan arus kendaraan. Pengalihan arus ini menimbulkan kekecewaan sejumlah pengendara karena rawan kecelakaan dan menimbulkan kemacetan.

Rekayasa arus lalu lintas ini mengharuskan pengendara yang ada di Jalan Pak Kasih yang hendak menuju Komyos Soedarso, harus memutar ke Jalan Puyuh. Kemudian masuk Jalan Merdeka. Di Jalan Merdeka sendiri terdapat traffick corn (pembatas jalan) untuk mutar masuk ke Jalan Hasanudin. Begitu pula pengendara dari Jalan Komyos Soedarso yang hendak menuju ke arah Sungai Jawi harus masuk ke Jalan Hasanudin, kemudian masuk ke Jalan Merdeka melewati rekaya lalu lintas yang dibuat.

“Sulit kalau seperti ini, alangkah baiknya dibuatkan jembatan sementara. Selama jembatan geretak satu dikerjakan,” ujar Fendi warga yang kerap melalui jalur tersebut, Minggu (21/8).

-ads-

Menurutnya, jika tidak hati-hati ketika melewati jalur alternatif yang disediakan pengendara dapat mengalami kecelakaan.

“Macet sudah pasti, saat di jam-jam sibuk,” katanya.

“Lihat itu, orang mau ke Jalan Komyos Soedarso dari Jalan Pak Kasih, harus lewat Jalan Puyuh, kemudian masuk Jalan Merdeka. Di Jalan Merdeka ada rekayasa arus lalu lintas menggunakan traffick cron untuk memutar arah, tidak sekali memutar arah, melainkan dua kali. Karena harus memutar arah lagi saat masuk ke Jalan Hasanudin,” terang Fendi.

Senada dikatakan pengendara lainnya Mulyadi. Menurutnya, akibat rekayasa lalu lintas di jalan yang sempit (Merdeka dan Hasanudin), pengendara harus penuh kehati-hatian. Bahkan saat memutar arah menggunakan traffick corn di Jalan Hasanudin agar dapat menuju ke Jalan Komyos Soedarso hingga sampai melewati batas jalan.

“Sementara itu juga ada kendaraan yang lurus di Jalan Hasanudin menuju Komyos Soedarso, sehingga bertemu dengan orang memutar arah tadi. Memang belum ada kecelakaan, tetapi ini kekhawatiran,” kata Mulyadi.

Mulyadi pun berharap kepada Pemkot, untuk memperhatikan hal ini. Salah satu solusinya, yakni membuat jembatan sementara.

“Setidaknya jembatan sementara jika dibuatkan dapat dilalui sepeda motor sepanjang pengerjaan proyek geretak satu itu, seperti di Jembatan TPI, juga ada jembatan sementara di sampingnya,” harap Mulyadi. (Zrn)

Exit mobile version