eQuator.co.id – Sekadau-RK. Penanganan sampah Kabupaten Sekadau belum optimal. Lantaran Seksi Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Pertambangan Sekadau masih fokus di Ibukota Kabupaten.
“Untuk kita, memang fokus menangani sampai di wilayah Kota Sekadau dan sekitarnya saja,” aku Evodius SSos, Kepala Seksi (Kasi) Kebersihan dan Pertamanan Dinas PU dan Pertambangan Kabupaten Sekadau, kepada Rakyat Kalbar, Rabu (7/12).
Praktis, sampah di seluruh kecamatan se-Kabupaten Sekadau, tidak ditangani. Sampah tersebut hanya diurus secara mandiri, baik oleh warga, Pemerintah Desa masing-masing, atau Pemerintah Kecamatan.
Seksi Kebersihan dan Pertamanan Sekadau tidak menangani sampah di kecamatan, bukan tanpa sebab. Hal ini lebih pada kewenangannya sebagai ‘seksi’. Lain halnya kalau ‘bidang’ yang kewenangannya mencakup seluruh Kabupaten Sekadau.
“Makanya ke depan, status kita akan ditingkatkan dari seksi menjadi bidang di bawah BLH (Badan Lingkungan Hidup). Setelah berbentuk bidang nanti, baru akan kita tangani seluruh wilayah di Sekadau,” jelas Evodius.
Meski nampak sepele, namun wilayah berkembang seperti Sekadau membutuhkan institusi penanganan sampah yang memadai. Pasalnya, jumlah sampah yang diproduksi warga tiap hari cukup banyak.
Berdasarkan estimasi dari Seksi Kebersihan dan Pertamanan, jumlah sampah per hari mencapai 6 hingga 7 ton. Ini belum termasuk sampah di kecamatan-kecamatan.
Sementara saranan dan prasarana penanganan sampah, juga masih membutuhkan penambahan. Belum lagi dengan budaya masyarakat yang membuang sampah semaunya atau tidak pada jam pembuangan seharusnya.
Salah seorang Petugas Kebersihan Sekadau, Syah mengungkapkan, banyak warga yang membuang sampah di luar waktu yang seharusnya. “Misalnya membuang sampah pada tengah hari. Jadi sampah itu tidak terangkut,” ucapnya.
Syah menjelaskan, Petugas Kebersihan mengangkut sampah pada Subuh hingga pukul 07. 00 setiap hari. “Diharapkan agar warga untuk membuang sampah di bawah jam itu, agar semuanya terangkut,” tutupnya.
Laporan: Abdu Syukri
Editor: Mordiadi