-ads-
Home Ekonomi Pemkot Pontianak Siapkan 2.500 Ekor Sapi

Pemkot Pontianak Siapkan 2.500 Ekor Sapi

Stabilisasi Harga Daging Selama Ramadan dan Idul Fitri

Ilustrasi-Pixabay

eQuator.co.idPONTIANAK-RK. Selama Ramadan dan Idul Fitri, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak menyiapkan 2.500 ekor sapi. Persediaan sapi-sapi yang siap dipotong ini untuk menjaga stabilitas harga selama bulan puasa hingga Lebaran.
“Daging sapi, kita sudah siapkan 2.500 lebih ekor sapi siap potong. Makanya sudah dua hari kita pantau harga masih stabil Rp120 ribu,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak Bintoro, Jumat (18/5).
Bintoro mengatakan, daging sapi segar hanya bisa didapatkan disembilan pasar tradisional yang tersebar di Kota Pontianak. Kesehatan dan kehalalan daging-daging sapi tersebut terjamin lantaran disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH) yang ada di Nipah Kuning dan Siantan.
“Harapan saya nanti, masyarakat langsung saja ke meja yang ada di bawah pemerintah. Di luar itu tidak resmi, kita tidak bisa menanggung kesehatan dan kehalalannya, karena pemotongan dilakukan di luar RPH milik pemerintah,” jelasnya.
Untuk membuat rasa aman masyarakat pihaknya juga sering melakukan razia. Memang masih ada ditemukan pedagang daging sapi di luar lokasi resmi. Pihaknya pun terus komunikasi dengan SatpPol PP dan kepolisian untuk antisipasi.
“Dari jumlah 2.500 lebih itu, untuk bulan ini kita juga masih akan datangkan sapi dari Kalteng memang untuk penambahan kuota, jangan sampai harga daging melonjak tinggi,” imbuhnya.

Untuk ketersediaan telur ayam dan ayam potong di Kota Pontianak, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Asosiasi Agribisnis Perunggasan. Telur diharapkan bisa tersedia 30 ton. Sementara ayam potong, sudah tersedia 300 ribu ekor.

“Jadi nanti penyebarannya kuota (ayam) Pontianak 15-16 ribu ekor. Karena ada peternak di luar asosiasi yang memelihara, jadi stok Insya Allah aman. Mudah-mudahan bisa terkendali dan diprediksi tidak mengalami kenaikan signifikan. Kita pantau terus,” tutupnya.

-ads-

 

Laporan: Gusnadi

Editor: Arman Hairiadi

 

 

Exit mobile version