eQuator.co.id – PONTIANAK. Pemerintah Kota Pontianak akan membebaskan biaya rumah sakit korban kasus penganiayaan bernisial AU salah satu siswi SMP yang dikeroyok oleh beberapa siswi SMA. Ihwal kasus penganiayaan ini pun sudah sangat viral dan menjadi tranding topic nomor satu di Twitter.
“Korban mengalami traumatik. Kita juga memonitor kondisi yang bersangkutan dengan mendampingi untuk cepat pulih terutama traumatik dan kita akan membebaskan biaya rumah sakitnya,” ungkap Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono kepada awak media, Rabu (10/4).
Selain itu, langkah konkrit yang dilakukan Pemkot adalah dengan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan. Tujuannya untuk menggali sebanyak – banyaknya tentang kondisi di sekolah.
Menurut penjelasan dari pihak keluarga, Edi menyampaikan ada penganiayaan atau pengeroyokan. Sehingga menyebabkan korban harus di rawat di RS. Dan untuk kasus tersebut sekarang masalahnya sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Dan juga didampingi oleh KPPAD Kalbar.
Edi memastikan, sekolah di Kota Pontianak sudah melakukan pendidikan karakter. Tapi masalah yang terjadi tersebut berada diluar sekolah.
“Kita juga sedang mendalami seperti apa kronologis sebenarnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, atas kejadian ini, Edi juga memastikan Pemerintah tetap mengupayakan Kota Pontianak menajdi Kota layak anak. Dari segi regulasi, dan sarana dan prasarana maupun menejemnya.
“Supaya tidak terulang lagi kita akan terus memantau dan melakukan upaya – upaya mengedukasi, baik orang tua, dunia pendidikan dan lingkungan agar ini tidak terulang lagi,” pungkasnya. (Lid)