Pemkab Ketapang Kucur Rp1,8 Miliar untuk Perbaikan Drainase

Kondisi Jalan Agus Salim paska hujan lebat melanda kota ketapang, Kamis (13/6) kemarin

eQuator.co.id – KETAPANG, RK – Guna mengantisipasi genangan air di beberapa ruas jalan protokol ketika hujan deras, Pemerintah Kabupaten Ketapang di tahun 2019 menganggarkan Rp1,8 miliar.

Kucuran dana ini diharapkan dapat mengantisipasi genangan air yang dapat menimbulkan banjir di beberapa ruas jalan di pusat kota Kabupaten Ketapang.

“2019 ini kurang lebih Rp1,8 miliar di dalam kota kita coba akan benahi,” terang Seketaris Daerah Kabupaten Ketapang Farhan, kemarin.

Tender lelang akan segera dimulai di tahun 2019, di sekitar Jalan MT Haryono juga menjadi titik yang akan dibenahi.

“Sedang kita benahi, kita sedang melakukan tender untuk pembenahan drainase, jadi nanti ada beberapa titik untuk kita benahi. Baik itu pemeliharaan, maupun yang kontruksi. Kontruksi nanti akan kita benahi tuntas di samping Mayora,” tambahnya.

Selain menganggarkan di tahun 2019, diakui Sekda pihaknya juga akan menganggarkan lanjutan perbaikan drainase di tahun 2020 mendatang. Selain anggaran perbaikan, pembangunan fisik, pihak Pemda juga akan menganggarkan pembelian alat untuk memperlancar saluran – saluran air bila itensitas hujan turun lebat

“Yang lain pemeliharaan di beberapa ruas di tahun 2019, untuk di tahun 2020 kita lanjutkan. Jadi kami juga tidak dapat menangani ini secara ekstrem semua kita tangani. Ke depan di tahun 2020 sedang mempersiapkan membeli alat untuk pemeliharaan saluran-saluran ini,” tuturnya.

Diakui Farhan, pihaknya saat ini juga sudah memberikan informasi dan imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah disembarang tempat dan melarang mendirikan bangunan di atas parit-parit, karena dapat menyebabkan aliran air menjadi terhambat. Ditambah lagi plastik – plastik rumah tangga yang dibuang sembarangan, yang juga dapat menimbulkan banjir karena saluran air tertutup sampah.

“Sebenarnya kita sudah memberikan informasi-informasi mulai dari kesehariannya, maupun saat memperingati hari sampah sedunia itu kita selalu menyampaikan kepada masyarakat,” cetusnya.

Namun diakuinya, sosialisasi yang dilakukan ini juga belum dapat berjalan maksimal. Sehingga pihaknya juga akan mengintruksikan Dinas Lingkungan Hidup untuk dapat terus melakukan sosilisasi dan imbauan kepada masyarakat Ketapang.

“Tetapi kami akui ini juga belum maksimal dalam konteks sosialisasi, dan ini menjadi PR bagi pemerintah untuk Dinas Perkim LH untuk terus menyosialisasikan bagaimana cara membuang sampah, juga bagaimana masyarakat membangun bangunan di atas lokasi-lokasi saluran, ini yang juga akan kita benahi,” tutupnya. (uzi)