Pemilik Lahan Diduga Sengaja Membakar

Ilustrasi.NET

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Polda Kalbar menduga ada unsur kesengajaan dalam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) lebih kurang 40 hektar di Kubu Raya. Dua pemilik lahan, Edi dan Bujang Ali, kini sedang diproses.

“Kapolda sudah memerintahkan kepada seluruh Kapolres dan Direktur untuk menindak tegas, baik itu Karhutla yang dilakukan oleh korporasi maupun warga sipil,” jelas Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Suhadi SW, Selasa (12/7).

Namun, hingga kini, pihaknya belum menemukan korporasi yang menjadi pelaku. “Jika ada korporasi tentu juga akan kita proses. Namun kita belum menemukannya,” timpalnya.

Dikatakannya, Polda Kalbar menemukan pelaku kebakaran adalah pemilik lahan. Bujang Ali merupakan pemilik lima hektar lahan yang dibakar di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya. Sedangkan lahan lima hektar yang dibakar di Rasau Jaya milik Edi. Untuk kebakaran di Olak-olak Kubu sedang dicari pelakunya.

“Karena lahan kedua orang itu dibakar dengan sengaja, tentunya akan kita tindak tegas. Seperti biasa penanganan Karhutla yang dilakukan warga sipil ditangani Polres setempat, sedangkan untuk korporasi ditangani oleh Polda,” tutur Suhadi.

Imbuh dia “Kita sudah berkoordinasi dengan kejaksaan dalam penanganan kasus ini”.

Pembina Manggala Agni Kalbar, Sustyo Iriono, mencatat Karhutla terjadi di tiga desa. Yakni di Olak-olak Kubu  Kecamatan Kubu dengan luas 30 hektar, Desa Limbung Kecamatan Sungai Raya dengan luas lima hektar dan di Rasau Jaya lima hektar.

“Dalam waktu dua hari saja 40 hektar dari tiga desa di tiga kecamatan di Kubu Raya sengaja dibakar oleh masyarakat, ini terhitung sejak 11-12 Juli 2016,” jelasnya ditemui di lokasi kebakaran di Desa Limbung.

Pembina Manggala Agni Kalbar ini menghitung total 93 hektar lahan yang sudah dibakar masyarakat. Kata dia, Manggala Agni telah menurunkan enam regu.

“Jadi satu lokasi kebakaran ada dua regu. Dua regu itu kekuatannya 30 personil Manggala Agni. Pemadaman ini juga melibatkan TNI/Polri untuk melakukan pengamanan,” terang Sustyo.

Menurut dia, usaha Manggala Agni dua hari terakhir membuahkan hasil. Sustyo pun memastikan kebakaran yang terjadi sementara ini bukan disebabkan ulah korporasi.

“Ini dibakar masyarakat lantaran memanfaatkan waktu luang saat lebaran,” tegasnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua DPRD Kalbar, Ermin Elviany meminta kepolisian melakukan penyelidikan menyeluruh atas Karhutla tersebut. Terlebih, kebakaran terjadi di dekat Bandara Supadio.

“Pertanyaan saya, apakah itu kebakaran karena masyarakat atau ada oknum yang memakai nama masyarakat? Harus diinvestigasi terlebih dahulu agar tidak menuduh masyarakat,” tutupnya.

Laporan: Achmad Mundzirin

Editor: Mohamad iQbaL