eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Pemerintah Kubu Raya meluncurkan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) Kabupaten Kubu Raya di Aula Balai Diklat Keuangan Pontianak, Rabu (19/9).
Peluncuran GISA merupakan upaya bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam bidang administrasi kependudukan.
Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus menyebut bahwa GISA menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memfasilitasi serta meningkatkan kinerja pelayanan.
“Khususnya pelayanan dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) kepada masyarakat. Guna meningkatkan sinergisitas antarinstansi untuk mencapai target perekaman dan kepemilikan KTP-el,” ujar Hermanus.
Sebagai sebuah gerakan, Wabup menambahkan, GISA dijalankan berdasarkan empat program pokok. Yaitu, sadar kepemilikan dokumen kependudukan, sadar pemutakhiran data kependudukan, sadar pemanfaatan data kependudukan dan sadar melayani administrasi kependudukan menuju masyarakat yang bahagia.
“Hingga semester pertama tahun 2018, wajib KTP elektronik di Kabupaten Kubu Raya yang sudah melakukan perekaman mencapai 406.491 jiwa dari 603.407 jiwa penduduk. Artinya, 95,50 persen sudah merekam,” ulasnya.
Sementara itu, berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) RI Nomor 11 Tahun 2018, pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Semua warga negara yang mempunyai hak pilih wajib menggunakan KTP-el. Karena itu, Pemerintah Kubu Raya komitmen menyelesaikan sebanyak 19.136 jiwa atau 4,50 persen penduduk yang belum melakukan perekaman KTP-el.
“Kita berupaya bagaimana Kabupaten Kubu Raya dapat segera menuntaskan perekaman KTP elektronik dan menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya di Kalimantan Barat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Kalbar, Antonius Rawing mengatakan, upaya pemerintah dalam pelayanan administrasi kependudukan harus didukung adanya kesadaran masyarakat.
Menurutnya, berbagai inovasi yang dilakukan terkait pelayanan administrasi kependudukan tidak akan maksimal jika tidak diimbangi kesadaran warga. Karena itu, dirinya mengajak masyarakat untuk selalu melaporkan setiap perubahan data kependudukan di Disdukcapil setempat.
“Perubahan gelar pendidikan sekalipun harus terdata di Dukcapil, sehingga tercatat di database. Jangan sampai ketika ada pencarian data tentang kualitas sumber daya manusia di Kubu Raya. Misalnya terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kubu Raya, daerah bersangkutan malah dirugikan dengan data yang tidak berlaku,” tegasnya.
Antonius berpendapat, pemahaman akan pentingnya dokumen administrasi kependudukan harus diberikan kepada semua level masyarakat. Tidak hanya masyarakat menengah ke bawah, melainkan juga masyarakat menengah ke atas.
Ia menegaskan, administrasi kependudukan sebagai bukti legalitas seorang warga harus terus digaungkan. Apalagi berbagai keperluan masyarakat tidak terlepas dari keberadaan berbagai dokumen kependudukan. Mulai dari kelahiran hingga kematian.
“Jadi, masyarakat cerdas adalah masyarakat yang tertib administrasi kependudukan. Itu yang mau kita tuju. Dengan semangat yang sama kita akan berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melaporkan setiap perubahan data kepada Dinas Dukcapil, sehingga data-data kita benar-benar valid,” ulasnya.
Dalam kesempatan itu, Antonius Rawing mengapresiasi Pemerintah Kubu Raya yang hampir mencapai target seratus 100 persen. Dalam penuntasan akta kelahiran dan KTP elektronik.
“Tentunya Kabupaten Kubu Raya bersama Kota Pontianak akan menjadi barometer bagi kabupaten/kota lainnya di Kalimantan Barat,” paparnya.
Peluncuran GISA ditandai penekanan bersama sirene oleh Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus, Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri, Gunawan, Kepala Dinas Dukcapil Provinsi Kalbar, Antonius Rawing, Penjabat Sekretaris Daerah Kubu Raya, H Odang Prasetyo, Kepala Dinas Dukcapil Kubu Raya, H Adriansyah dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kubu Raya.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan dokumen kependudukan kepada perwakilan warga dan penyerahan Kartu Identitas Anak kepada perwakilan anak. Mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Reporter: Syamsul Arifin
Redaktur: Andry Soe