eQuator.co.id – Sintang-RK. Pemkab Sintang punya cara tersendiri merayakan kemerdekaan Indonesia. Tak hanya menggelar perlombaan dan upacara, anjangsana ke panti asuhan, rumah sakit, dan seminari dilakukan.
Anjangsana dibagi dua kelompok. Regu pertama dipimpin Bupati Jarot Winarno. Regu kedua dipimpin Wakil Bupati Askiman.
Bupati Sintang beserta rombongan menyambangi Panti Asuhan Hira yang berada di Jalan Y.C Oevang Oeray Sintang, sebelah SMPN 3. Kemudian dilanjutkan ke Rumah Sakit Kesrem Pratama Sintang yang berada di Jalan M.T Haryono, Selasa (14/8).
“Dalam rangka memperingati HUT RI yang ke-73, kami dari Pemkab Sintang ingin bertemu dengan anak-anak, karena ada beberapa pejabat belum pernah ke sini,” tutur bupati saat mengunjungi Panti Asuhan Hira.
Ia menyebut panti asuhan itu sangat maju. ”Sekarang bangunan sudah beton, ada musala, ini patut kita banggakan,” ujarnya.
Dijelaskan Jarot, sesuai amanah UUD 1945, pemerintah daerah harus memperhatikan kaum yang kurang beruntung. “Dalam UUD, dikemukakan bahwa anak terlantar, yatim piatu, menjadi urusan negara,” terangnya.
Nah, bertepatan dengan HUT RI ini, Pemkab Sintang hadir untuk memberikan motivasi kepada anak-anak. Sebab, negara memang harus mengurus, mengayomi seluruh warganya.
“Termasuk anak yatim piatu serta keluarga harapan,” tegas Jarot.
Pengurus Panti Asuhan Hira, Salmon, berterima kasih atas kunjungan Forkopimda Sintang tersebut. Ia juga menjelaskan kondisi panti asuhan itu.
“Merawat anak sebanyak 37 orang, 10 pria, dan 27 wanita, mereka menempuh pendidikan di SMP, SMA, dan bahkan perguruan tinggi, semuanya di Kabupaten Sintang,” jelasnya.
Di RS Pratama Sintang, Bupati Jarot dan rombongan memberikan doa kepada pasien agar cepat sembuh. “Kehadiran kita ke RS Pratama untuk menjenguk pasien yang sakit, kita berikan dorongan dan doa agar mereka cepat sembuh, diangkat penyakitnya,” ujanya. (ben)
