eQuator.co.id – PALU – Peristiwa penganiayaan sadis berujung tewasnya Moh Fauzi Lawira alias Mino alias Uzi, security di salah satu pegadaian di Jalan Sisingamangaraja Kota Palu, Selasa dinihari (29/3) sekitar pukul 04.00 wita terekam kamera close circuit television (CCTV).
Menurut adik kandung korban, Moh Taufik (23), dalam rekaman CCTV yang diperlihatkan polisi kepadanya, tergambar bagaimana para pelaku melakukan penganiayaan sadis terhadap kakaknya. Pelaku terlihat berjumlah enam orang itu terlihat bringas tanpa sedikitpun memiliki rasa kemanusian.
Berkali-kali korban dihujani dengan tusukan pisau. Meski korban sudah berusaha lari. Tapi para pelaku yang terlihat masih berusia remaja tersebut terus melakukan penganiayaan. Bahkan korban yang sudah tersungkur di tanah terus di injak dan dipukul.
“Para pelaku menganggap kakak saya sama halnya dengan binatang, menginjak, memukul, menendang hingga menusuk dengan pisau, mereka harus membayar mahal semua ini,”tantang si bungsu dari empat bersaudara itu ditemui di rumah duka di BTN Lasoani bawah Kelurahan Lasoani Kamis (31/3).
Lanjut Taufik, korban yang tak mau menyerah berusaha kabur. Melihat korbannya berhasil lolos, pelaku langsung kabur. Sementara korban yang sudah bersimbah darah terus berusaha lari, sebelum akhirnya mendapat pertolongan dari seseorang.
“Kakak ditolong oleh seorang anak dan langsung dilarikan ke RS Wirabuana Palu. Karena di Rumkit tidak ada dokter, korban langsung dirujuk ke RS Bayangkara. Disana korban juga kemudian dipindahkan ke RS Bala Keselamatan (BK) Palu dan selanjutnya nyawa korban tidak bisa diselamatkan di RS Budi Agung Palu,”beber Taufik.
Diuraikan, dalam rekaman CCTV itu, sebelumnya empat pelaku muncul dari samping kantor pegadaian (lorong kecil). Kemudian menghampiri korban. Posisi korban yang diduga sudah tertidur pulas itu tidak terjangkau rekaman CCTV.
Tiba-tiba saja datang lagi dua orang berboncengan mengendarai sepeda motor jenis Yamaha matic. Satu pelaku langsung bergabung dengan empat temannya yang sebelumnya sudah menunggu dan satunya lagi bertugas memantau keadaan sekitar dari atas motor.
“Mereka semua terlihat masih muda-muda, masih di bawah umur saya. Bahkan saya melihat ada yang masih anak SMP dan SMA. Kami minta polisi agar segera menangkap para pelaku.”pesan Taufik.
Dikonfirmasi terpisah pihak Polres Palu melalui salah seorang staf Humas Polres Palu, bahwa polres kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap para pelaku. Sementara motif dibalik pembunuhan itu hingga kini juga belum diketahui.(mul)