Pembinaan Insan Qurani Jadi Tujuan Utama

MTQ Jangan Sebagai Ajang Kontestasi Semata

LANTIK. Dodi Riyadmaji melantik Dewan Hakim MTQ Tingkat Provinsi Kalbar di Aula Kantor Bupati Mempawah, Sabtu (30/6). Humas Pemprov for RK
LANTIK. Dodi Riyadmaji melantik Dewan Hakim MTQ Tingkat Provinsi Kalbar di Aula Kantor Bupati Mempawah, Sabtu (30/6). Humas Pemprov for RK

eQuator.co.idMEMPAWAH-RK. Minggu malam (1/7), Stadion Opu Daeng Manambon di Jalan Pangsuma Kabupaten Mempawah dipadati ribuan orang. Masyarakat berdatangan dari berbagai daerah di Mempawah untuk menyaksikan pembukaan MTQ tingkat provinsi ke XXVII.

Pembukaan event di Bumi Galaherang tersebut turut dihadiri perwakilan dari Kementrian Agama, Pj Gubernur Kalbar dan para dan lainnya. Acara dimeriahkan tarian tradisional serta paduan suara yang diisi siswa-siswi dari sekolah di Kabupaten Mempawah. Puluhan stan juga semaraknya MTQ. Hingga berita ini diturunkan, pembukaan MTQ tingkat provinsi ke XXVII masih berlangsung.

Sebelum pembukaan, Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar Dodi Riyadmadji melantik Dewan Hakim MTQ di Aula Kantor Bupati Mempawah, Sabtu (30/6). Dia meminta kepada Dewan Hakim memberikan penilaian terhadap kualitas dan kemampuan para Qari/Qariah, Hafizh/Hafidzhah dan Mufassir/Mufassirah yang berlomba.

“Dewan Hakim MTQ yang dilantik adalah figur-figur yang selama ini memiliki kiprah yang nyata di bidang Tilawatil Quran di Provinsi Kalbar,” tuturnya.

Untuk itu, Dodi berharap para Dewan Hakim tersebut dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Berlaku jujur, adil serta mampu memberikan penilaian secara obyektif. Mengesampingkan pertimbangan-pertimbangan subjektif dengan berpegang teguh kepada pedoman perhakiman dan norma-norma yang berlaku. “Sehingga dalam memberikan penilaian benar-benar sesuai dengan potensi dan tingkat prestasi yang dimiliki para peserta,” pesannya.

Dodi juga yakin dan percaya bahwa Dewan Hakim yang telah dilantik ini memiliki kredibilitas. Memiliki komitmen moral terhadap tugas dan tanggung jawab sebagai Dewan Hakim. Sehingga tidak diragukan lagi profesionalisme dan kapabilitas di bidangnya masing-masing, dimana pada akhirnya dapat memberikan dan meningkatkan kualitas pengembangan Tilawatil Quran di Kalbar.

Pelaksanaan MTQ tahun ini merupakan salah satu even keagamaan yang melibatkan banyak peserta. Mulai dari golongan dewasa sampai pada kelompok anak-anak usia sekolah yang berasal dari seluruh kabupaten/kota se Kalbar.

“Saya merasa optimis, bahwa mereka akan memberikan penampilan terbaiknya. Sehingga dapat menjadi wakil Kalbar dalam MTQ Tingkat Nasional yang Insya Allah akan diselenggarakan Oktober di Sumatra Utara,” harapnya.

Sebagaimana kelaziman dalam rangkaian kegiatan MTQ yang telah dilaksanakan sebelum-sebelumnya, Malam Ta’ruf mempunyai makna tersendiri. Ta’ruf dapat dimaknai sebagai momen pertemuan, perkenalan dan silaturahim antarkafilah, official, Dewan Hakim, Panitia Pelaksana serta unsur pendukung pelaksana MTQ lainnya. Diharapkan akan memberikan dampak positif bagi berbagai pihak, khususnya bagi kafilah yang akan berkompetisi dalam MTQ.

“Hendaknya Malam Ta’ruf juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah antar kafilah dari kabupaten/kota se Kalbar,” tuturnya.

Tak kalah penting, momen MTQ jangan hanya dijadikan sebagai ajang kontestasi semata. Namun diharapkan dapat jauh lebih dari itu. Karena tujuan utamanya adalah pembinaan berkelanjutan kepada insan-insan Qurani yang berbakat dan berpotensi. “Serta memasyarakatkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari,” pesan Dodi.

Sementara itu, Pj Sekda Mempawah, Ismail menjelaskan, pihaknya sudah melakukan persiapan maksimal dan siap menyambut kemeriahan MTQ tingkat provinsi tersebut. “Pada prinsipnya semua sudah berjalan dengan sesuai rencana,” ujarnya, Minggu (1/7).

Sebelum acara pembukaan MTQ, pihaknya telah membenahi terkait administrasi para peserta dari tiap-tiap perwakilan kabupaten/kota se Kalbar. “Kita telah menyiapkan homestay untuk seluruh kontingen dari masing-masing kabupaten/kota,” ungkapnya.

Setiap kafilah akan difasilitasi 3 sampai 4 buah rumah untuk menampung maksimal 65 orang. Pemkab pun telah menyiapkan mobil pribadi sebanyak 2 unit dan pikap untuk mengikuti pawai ta’ruf. Selain itu, Pemkab juga akan memfasilitasi berbagai keperluan para peserta selama di Mempawah. “MTQ ke 27 ini akan dilaksanakan selama tujuh hari, yakni sejak 1 hingga 7 Juli 2018,” jelasnya.

Tidak hanya sebagai tuan rumah, pihaknya juga sudah persiapan kafilah Mempawah secara maksimal. Para utusan Mempawah telah diberikan pelatihan dan karantina untuk memaksimalkan kemampuannya. Sebanyak 46 perwakilan dari Mempawah mengikuti 5 cabang dan 21 golongan pada MTQ ke 27 tingkat Provinsi ini.

“Alhamduliilah kita dari Mempawah bisa mengikuti seluruh cabang dan golongan. Untuk persiapan mereka kemarin sudah dipusatkan latihan dalam 2 tahapan, dan saat ini hanya tinggal penguatan-penguatan sedikit,” tuturnya.

Ismail berharap MTQ ke 27 ini dapat berjalan dengan lancar, aman dan sukses. Kemudian kafilah Mempawah dapat memberikan penampilan terbaiknya untuk mengharumkan nama daerah.

“Kita berharap kepada seluruh masyarakat Mempawah agar dapat turut serta dalam memeriahkan kegiatan ini,” ajak Ismail.

 

Laporan: Rizka Nanda, Ari Sandy

Editor: Arman Hairiadi