eQuator – Ketapang-RK. Manager PLN Area Ketapang, Sumarsono menjelaskan pemadaman yang saat ini masih terjadi bukan karena persoalan jaringan, tetapi daya mesin yang semakin berkurang paskasewa masa kontrak mesin di KIP selesai. Saat ini PLN kekurangan 6000 kilo watt daya sehingga pemadaman terjadi empat hari sekali.
“Jadi solusinya kita saat ini terus memperbaiki mesin kita agar dapat menambah daya sehingga pemadaman bergilir kembali normal yakni tujuh hari sekali. Tapi memang kendala kita kemarin barang material tidak ada dan baru dapat kita beli di Singkawang. Kita usahakan dalam pekan ini perbaikan mesin selesai, jadi pemadaman bergilir kembali normal,” katanya kepada wartawan, Selasa (1/12).
Ia menjelaskan, mengenai pemadaman yang terjadi beberapa kali dalam sehari, untuk siang hari memang saat ini juga dilakukan pemadaman lantaran kondisi daya yang pas-pas an sehingga dibutuhkan pemadaman, hanya saja pemadaman pada siang hari biasa hanya 2-3 jam.
“Kalau siang sudah padam, malam hari tidak padam lagi, kalaupun padam mungkin karena gangguan itupun sebentar padamnya,” ungkapnya.
Ia mengaku petugas PLN saat ini sambil memperbaiki mesin, juga sedang melakukan lobi ke pihak KIP untuk kembali menyewa mesin mereka. “Saat ini kita lagi melobi pihak KIP, semoga saja mereka mau, soalnya uang kita ada hanya kendala mereka yang tidak mau di perpanjang kontraknya,” katanya.
Ia mengaku, pemasangan daya baru juga distop, karena pihaknya tidak mau daya semakin berkurang. “Jadi untuk imbauan kita akan pasang Baliho biar masyarakat tahu, kita
minta masyarakat bersabar,” imbaunya.
Pemadaman listrik yang semakin sering di Ketapang, membuat warga mengeluh, bahkan pekan terakhir sudah terjadi tiga kali pemadaman listrik di luar jadwal yang ada.
Satu di antar pelanggan, Ibrahim mengaku kesal dengan pelayanan pihak PLN Area Ketapang yang semakin buruk.
“Alasannya kontrak sewa mesin selesai, harusnya PLN sudah memiliki perencanaan jika kontrak selesai apa yang harus dilakukan, di tempat saya hampir tiap hari padam, sebenarnya ada apa ?,” tanya Ibrahim.
Kekesalannya memuncak pada Senin (30/11) malam, kondisi pemadaman listrik semakin tidak karuan, dalam semalam terjadi beberapa kali pemadaman listrik di tempatnya. “Ini bentuk keluhan masyarakat, jika pihak PLN tidak memperbaiki kinerjanya,” tegasnya.
Ia meminta PLN Area Ketapang transparan dalam penjadwalan pemadaman listrik. PLN harus punya inisiatif. Berikan informasi yang jelas agar masyarakat tahu jadwal
pemadaman dan penyebabnya, bisa melalui koran, Radio kabupaten Ketapang atau bekerjasama dengan pihak kelurahan atau desa.
Keluhan juga diutarakan Nafi, 29, warga Jalan Sugiono. Ia kesal dengan pelayan PLN Area Ketapang yang semakin buruk. Pemadaman saat ini kerap tanpa jadwal yang jelas. “Apalagi saat ini anak-anak lagi ujian sekolah, kalau lampu mati terus tentu proses belajar anak terganggu,” pungkasnya. (Jay)
Reporter: Jaidi Chandra
Editor: Kiram Akbar