eQuator.co.id – Pontianak-RK. Berakhir sudah Operasi Zebra 2016. Operasi ini digelar serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari sejak 16 November lalu. Selanjutnya akan digelar Operasi Lilin Kapuas.
“Targetnya setelah ini, Natal dan tahun baru,” ujar Kombes Pol Iwan Imam Susilo, Kapolresta Pontianak di ruang kerjanya, Selasa (29/11).
Kombes Pol Iwan menjelaskan, selama pelaksanaan Operasi Zebra, ada beberapa titik yang menjadi perhatian khusus. Seperti jalur tertib lalu lintas di Jalan Ahmad Yani dan kawasan padat transportasi seperti Jalan Gajahmada dan Diponegoro. Kemudian kawasan rawan kecelakaan maut. Salah satunya Jalur Trans Kalimantan di Kecamatan Sungai Ambawang.
“Kegiatan Operasi Zebra ini bukan sekedar represif, imbauan, preentif, termasuk juga kegiataan patroli untuk pencegahan,” katanya.
Terkait penegakan hukum, Kombes Pol Iwan tidak ingin jajarannya semata-mata menegakkan hukum. Tetapi juga membuat masyarakat sadar akan kesalahan dan memperbaikinya. Dia berharap masyarakat sadar untuk tertib berlalu-lintas. “Jadi, bukan hanya ditindak, tapi juga membangun kesadaran masyarakat,” ujarnya.
Perbaikan tata lalu-lintas di Kota Pontianak bukan hanya tugas kepolisian. Melainkan tugas bersama dari semua pihak. Misalnya ada beberapa jalan rusak yang bisa menyebabkan kecelakaan, bahkan ada tiang listrik ada di tengah jalan. “Nah, ini kita harap bisa segera dibenahi,” tegasnya.
Kapolresta juga menegaskan, pentingnya pembangunan kesadaran berlalu-lintas sedini mungkin, dari jenjang sekolah. Ini penting, karena pengendara usia sekolah yang justru terlibat kecelakaan, akibat tidak tertib berlalu-lintas.
“Ada beberapa kasus kecelakaan dialami anak-anak yang belum memiliki SIM,” tegas Kombes Pol Iwan.
364 Ditilang, 127 Ditegur
Selama Operasi Zebra Kapuas, 16-29 November, ratusan pengendara roda dua dan empat terjaring dan ditilang.
“Jumlah tilang melampaui target yang ditetapkan. Sampai hari ini (kemarin) Selasa (29/11), sebanyak 364 pengendara ditilang dan 127 lainnya mendapat teguran,” kata Kapolres Bengkayang AKBP Bambang Irawan, SIK melalui Kasat Lantas AKP Adhitya Octori Putra, SIK kepada Rakyat Kalbar, kemarin.
Pelanggaran yang lebih dominan, tidak memakai helm, surat kendaraan tidak lengkap, kelengkapan kendaraan tidak lengkap dan melanggar rambu parker. “Banyak juga kendaraan roda empat dan enam kelebihan muatan,” tegas Adhitya.
Sat Lantas Polres Bengkayang menargertkan 350 tilang. Namun hingga berakhirnya Operasi Zebra, mencapai 364 tilang dan 127 teguran. Artinya, pelanggaran lalu-lintas di Kabupaten Bengkayang masih tinggi.
“Kita akan terus melakukan penertiban. Kita mengimbau agar pengendara roda dua dan empat bisa mematuhi aturan lalu-lintas. Lengkapi surat kendaraan dan gunakan helm untuk keselamatan berkendara,” harap Adhitya. (isa/kur)