eQuator.co.id-Pontianak. Sebanyak 23.565 atau 72 persen pelanggan di lima kabupaten di Kalbar yang terdampak banjir kembali mendapat pasokan listrik. Selain itu, PLN pun masih melakukan langkah strategis untuk mengamankan masyarakat dari bahaya kelistrikan.
Tak hanya itu, PLN juga menyediakan layanan pengaduan masyarakat jika terdapat potensi yang berbahaya pada kelistrikan akibat bencana alam, dengan melapor ke contact center PLN 123 atau PLN Mobile.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat, Ari Dartomo menjelaskan, hingga Jumat (20/11) kemarin Pukul 08.00, PLN telah berhasil memulihkan 183 gardu distribusi dari total 252 gardu yang terdampak banjir pada lima Kabupaten di Kalimantan Barat, yaitu Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawai dan Kapuas Hulu.
Dari 32.518 rumah yang terdampak banjir, PLN berupaya melakukan mitigasi aliran listrik. Saat ini 23.565 rumah sudah menyala kembali.
“Langkah pemadaman ini perlu dilakukan agar aliran listrik tidak menyambar dan tidak terjadi korselting listrik. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan warga dari risiko sengatan listrik,” ucap Ari.
Sampai kini, PLN terus berupaya untuk mempercepat pemulihan 69 gardu yang masih padam agar 8.220 rumah bisa segera menyala.
“Namun dalam proses penyalaan di rumah warga, kami juga tetap memperhatikan kondisi sekitar apakah listrik sudah aman dinyalakan atau masih berbahaya. Bagi kami keselamatan warga yang paling utama,” sebutnya .
Hingga berita ini diturunkan, banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga air sungai meluap masih melanda wilayah Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu di Provinsi Kalbar. (Ova) rilis
