-ads-
Home Rakyat Kalbar Sintang Pelajar Nongkrong di THM, Tidak Mempan Ditertibkan

Pelajar Nongkrong di THM, Tidak Mempan Ditertibkan

ilustrasi. net

eQuator – Sintang-RK. Para pelajar di Kabupaten Sintang sangat gemar nongkrong di Tempat Hiburan Malam (THM) hingga larut malam. Dirazia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pun sudah tidak mempan.

“Kadang mereka itu kita tertibkan, kita bawa. Tetapi lain waktu, mereka mengulanginya lagi,” kesal Sabtu Kusumawaty, Kepala Seksi (Kasi) Operasi dan Pengandalian, Satpol Sintang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (10/12).

Menurut Kusumawaty, untuk mengatasi kegemaran pelajar nongkrong di THM hingga larut malam ini, memerlukan peran beberapa pihak, terutama keluarga sekolah dan masyarakat. “Perlu komitmen bersama, bukan serta merta kita razia,” katanya.

-ads-

Dia mengakui, selama ini penertiban para pelajar yang membandel itu tidak rutin dilaksanakan. Palingan ketika menjelang ujian sekolah atau waktu-waktu tertentu saja.

Penertiban itu pun tidak secara refresif atau disertai sanksi tegas. Lantaran mereka masih sekolah. “Memang serba sulit juga. Kalau misalnya ditahan, mereka itu kan sekolah. Makanya sekarang penertiban yang kita lakukan, sifatnya masih persuasif,” jelas Kusumawaty.

Lagi pula, sepengetahuannya, hingga kini di Sintang belum ada Peraturan Bupati (Perbup) tentang Jam Belajar. Sehingga sulit untuk menertibkan para pelajar secara rutin, apalagi memberinya sanksi tegas. “Yang ada waktu itu Surat Edaran Bupati,” ungkap Kusumawaty.
Tetapi menurut Kusumawaty, penertiban-penertiban yang selama ini dilakukan, bukan solusi yang mumpuni untuk mengatasi permasalahan banyaknya pelajar yang nongkrong di THM hingga larut malam.

Langkah yang efektif itu, tambah dia, melakukan pencegahan. Di antaranya dengan meningkatkan peran keluarga, sekolah, dan masyarakat bersama intansi terkait.

Para pihak tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para pelajar, bahwa selalu nongkrong di THM itu lebih banyak negatif ketimbang positifnya, bahkan cenderung mengarah pada perbuatan negatif, misalnya seks bebas dan lainnya.

Orangtua pun diharapkan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya. Apa aktivitas anak-anaknya mesti dipantau. Jangan biarkan mereka pulang hingga larut malam. (Adx)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Exit mobile version