eQuator – SEKADAU-RK. Pemerintah Kabupaten Sekadau saat ini tengah giat-giatnya membangun. Sayang, kontraktor selaku pelaksana pembangunan itu kerap kali mengabaikan aspek kepentingan umum dalam pelaksanaan pekerjaannya.
Seperti yang dilihat di jalan akses kompleks kantor Bupati Sekadau, Selasa (12/1). Jalan akses, tepatnya dikawasan depan kantor Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankanak) menjadi becek dan berlumpur karena tanah bekas proyek penimbunan pembangunan dua buah kantor milik Pemkab Sekadau.
“Kita sih tidak melarang kontraktor bekerja, tapi jangan mengabaikan kepentingan umum lah,” kata Yahya, salah seorang warga Sekadau saat melintas di depan kompleks kantor Distankanak kepada wartawan, kemarin.
Jalan di kawasan depan kantor Distankanak itu menjadi becek dan berlumpur akibat tanah untuk menimbun lokasi kantor baru milik Pemkab yang akan dibangun berceceran dibadan jalan. Kondisi ini diperparah dengan guyuran hujan.
“Akibatnya, jalan menjadi licin. Saya saja hampir terpeleset saat melintas di kawasan itu tadi pagi,” aku Yahya.
Yahya berharap kontraktor yang mengerjakan proyek penimbunan tersebut untuk membersihkan jalan itu. Jangan tanah yang berceceran itu dibiarkan berserakan di jalan.
“Harus dibersihkan. Jangan sampai membuat orang lain celaka. Apalagi jalan itu sering dilintasi oleh warga dan pegawai di kantor Bupati Sekadau ini,” tukas Yahya. (bdu)