Pasok Hewan Kurban dari Luar Kalbar

ilustrasi.net

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Permintaan hewan ternak, baik sapi atau kambing untuk Iduladha tahun ini dipastikan melonjak. Kebutuhan di Kalbar itu diprediksi mencapai angka 10 ribu ekor. Selain mengandalkan peternak lokal, para pelaku usaha juga mendatangkan hewan ternak dari luar Kalbar.

“Kebutuhannya saat ini, baik kambing atau pun sapi, masing-masing sebanyak 4.500-5.000 ekor. Perkiraannya akan naik sedikit dibandingkan dengan tahun lalu,” ungkap Kepala Dinas Pangan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kalbar, M Munsif, Jumat (26/7).

Dia memastikan ketersedian ternak untuk kebutuhan kurban tahun ini cukup. Ternak-ternak tersebut ada yang didatangkan dari luar Kalbar dan ada yang dipasok secara lokal. Sampai saat ini, kata dia, pedagang sapi maupun kambing sudah mengantisipasi tren melonjaknya kebutuhan hewan ternak tersebut.

“Kami cek di Karantina, saat ini sudah mulai berdatangan. Secara bergelombang ternak-ternak ini akan didatangkan, hingga mendekati hari kurban,” katanya.

Sementara itu, sejumlah pedagang sudah mulai mempersiapkan hewan ternaknya untuk dijual. Salah satunya adalah Eko Novianto. Di tahun ini, dia mempersiapkan sekitar 100 kambing untuk memenuhi kebutuhan kambing pada hari raya Iduladha.

“Permintaannya saat ini sudah mulai masuk, terutama dari para pelanggan yang tahun lalu sudah membeli dengan kami,” ucap Eko.

Owner Raja Aqiqah ini mengatakan, dari pengalamannya di tahun lalu permintaanya cukup membludak. Bahkan sepekan sebelum hari raya stok yang dimilikinya sudah habis. Sehingga beberapa calon pembeli tak dapat dilayaninya.

Belajar dari pengalaman, di tahun ini, ia mencoba membuka jaringan yang lebih luas. Dengan bekerjasama dengan lebih banyak pemasok dan para peternak.

“Dari pengalaman tahun lalu, kita sudah antisipasi. Kalau kurang, kita akan tambah pasokan dengan bekerjasama dengan peternak-peternak,” kata dia.

Penjual hewan kurban lainnya adalah Tri Kuncoro. Owner Aqiqah Pontianak mengatakan, saat ini ia sudah mengeluarkan harga untuk kambing yang dijual. Harga kambing di rentang harga Rp2,7-3 juta dengan berat kambing sekitar 25-30 kilogram.

Saat ini, kata dia, hewan ternak yang dijual dipasok dari peternak lokal dan para pengusaha ternak yang mendapatkan pasokan dari Jawa. “Memang kalau kurban biasanya juga banyak dipasok dari Jawa. Kalau tahun ini saya hampir rata, pasokannya dari lokal dan Jawa,” ungkap Tri.

Sementara itu, Kementerian Pertanian menjamin kesehatan, keamanan dan kelayakan daging kurban. Kementerian Pertanian berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan teknis kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner hewan kurban. Hal tersebut disampaikan oleh I Ketut Diarmita, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH).

Ketut bilang, beberapa langkah dan upaya yang telah dilakukan adalah meminta dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan provinsi dan kabupaten/kota untuk segera melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di tempat penampungan/pemasaran.

Pengaturan dan pengawasan tempat penampungan/pemasaran hewan, pengawasan pelaksanaan dan jadwal vaksinasi anthraks, sosialisasi dan bimbingan teknis kepada petugas dan panitia pelaksana kurban, serta pemeriksaan teknis pada hewan sebelum dan setelah pemotongan saat pelaksanaan kurban.

“Sudah ada dua surat edaran Dirjen PKH yang kita kirimkan ke provinsi/kabupaten/kota dalam rangka peningkatan kewaspadaan terhadap penyakit serta penjaminan keamanan produk hewan kurban yang ASUH,” jelas Ketut dalam siaran pers belum lama ini.

Sementara itu, terkait penjaminan halal, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ditjen PKH, Syamsul menerangkan bahwa Kementerian Agama akan menurunkan 10 tim untuk bersama-sama Ditjen PKH melakukan pemantauan dari aspek kehalalan dalam proses pemotongan hewan kurban serta melakukan penyuluhan kepada DKM terkait persyaratan hewan kurban sesuai syariah Islam di daerah Bogor, Depok dan DKI Jakarta.

Berdasarkan data Ditjen PKH tahun 2018, penyembelihan hewan kurban di Indonesia mencapai 1.224,284 ekor, terdiri dari 342.261 ekor sapi, 11.780 ekor kerbau, 650.990 ekor kambing dan 219.253 ekor domba. Kebutuhan ternak untuk ibadah kurban tahun 2019 ini diprediksi akan meningkat sekitar 10 persen dari kebutuhan tahun 2018.

Untuk mengantisipasi kebutuhan tersebut, telah dilakukan rapat koordinasi evaluasi pasokan sapi dan daging lokal menjelang hari raya kurban 2019 antara Kementerian Koordinator Perekonomian, Ditjen PKH serta dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan.

Laporan: Nova Sari
Editor: Andriadi Perdana Putra