eQuator – Secara politik, Jusuf Kalla menjadi Wakil Presiden merupakan representasi dari PDI Perjuangan, bukan Golkar. Ini karena JK memang maju dari PDI Perjuangan.
Demikian disampaikan politikus muda Partai Golkar, Poempida Hidayatullah. Karena itu, Poempida mengingatkan, bila memang kepentingan politik di balik Pansus Pelindo II, katakanlah ingin mencopot Rini dari Menteri BUMN maka itu ranahnya bukan di Pansus.
“Pak Jokowi-JK itu kan representasinya PDI Perjuangan. Jadi cukup Bu Mega bilang ke Pak Jokowi dan Pak JK untuk mengganti Rini,” ucap Poempida, beberapa saat lalu (Sabtu, 31/10).
Poempida juga mengingatkan, wacana pansus memanggil JK sebagai Wapres untuk kasus Pelindo II bisa menjadi berbalik arah ke PDI Perjuangan.
“Makanya saya bilang, kalau target pansus untuk politisasi maka bisa jadi senjata makan tuan bagi PDI Perjuangan. Pak JK itu petugas partai dari PDI Perjuangan, bukan Golkar,” paparnya.
Menurutnya, kalau memang wacana memanggil JK itu dalam konteks murni untuk mengungkap masalah di Pelindo II maka sah-sah saja. Hanya, kalau targetnya untuk mencopot jabatan menteri atau direksi, terlalu kecil itu melalui pansus.
“DPR itu tidak pada tempatnya ngurusi hal yang kecil seperti itu, DPR itu urusannya makro. Tapi kalau memang Pansus Pelindo ini niatnya mengungkap atas dugaan adanya masalah di Pelindo II dan ingin menghadirkan JK, apa sebenarnya yang ingin didapat?,” ujarnya. (rmol)