Panik Rumah Ditimpa Tiang Listrik

ROBOH. Hujan disertai angin kencang yang melanda Kota Mempawah, Rabu (24/8) sore, menumbangkan 2 gardu dan 15 tiang listrik di Dusun Senggiring, perbatasan Desa Bakau Kecil dan Kelurahan Desa Wansalim, Kecamatan Mempawah Timur. Ari Sandy

eQuator.co.id – Rabu (24/8) sore, hujan disertai angin kencang menumbangkan 15 tiang listrik plus dua tiang di gardu Jalan Dusun Senggiring, perbatasan Desa Bakau Kecil dengan Kelurahan Desa Wansalim, Kecamatan Mempawah Timur. Satu diantara tiang yang tumbang menimpa rumah warga.

Peristiwa tersebut kontan membuat warga panik. Terutama ketika melihat beberapa tiang listrik mengeluarkan percikan api besar. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Tetap saja bikin Musaropa gundah gulana. Rumah pria 39 tahun inilah yang kediamannya tertimpa tiang listrik pada sekitar pukul 16.30 WIB. Atap rumahnya hancur. Walhasil hujan yang terus melanda menyebabkan bangunan tempat tinggalnya itu tergenang air.

“Padahal baru direhab dan dibangun baru,” ungkapnya, ketika dikunjungi Rakyat Kalbar, Kamis (25/8).

Untung saja, posisi Musaropa saat rumahnya tertimpa listrik sedang di rumah tetangga. Ia membuat pokok (pohon) telur untuk acara khataman Alquran anaknya. Ketika melihat tiang listrik menimpa rumahnya, dia sempat panik dan ketakutan karena aliran listrik dalam keadaan hidup.

“Alhamdulillah, di dalam rumah saya tidak ada yang mengalami luka,” tuturnya.

Pagi kemarin, ia pun segera menemui penyedia layanan listrik negara. Meminta bantuan memperbaiki kerusakan rumahnya.

“Alhamdulillah, saat berkoordinasi kepada pihak PLN, kerugian rumah saya atas tertimpanya tiang listrik akan dibantu. Berupa material yang dijanjikan dari pihak PLN. Saya ingin bantuan ini bisa cepat direalisasikan, minggu depan mau mengadakan acara khataman Alquran,” papar Musaropa.

Kedepan, ia meminta PLN berkenan untuk tidak memasang tiang listrik di belakang rumahnya. “Soalnya dari peristiwa ini, saya cukup trauma juga,” tandasnya.

Supervisor PLN Rayon Mempawah, Markus Adi, menyatakan kabel yang putus dan tiang listrik yang tumbang tersebar di beberapa wilayah. Diantaranya di Arah Tanjung, Desa Sungai Limau, Desa Sungai Kunyit Dalam, Antibar, dan Desa Pasir.

“Listrik di sebagian wilayah Mempawah padam total hingga malam hari. Setelah angin reda, banyak tiang kita tumbang. Perbaikan kita usahakan, kalau tidak ada halangan mungkin selesai besok sore. Petugas kita masih di lapangan,” paparnya.

Memang, sejak hingga Kamis sore, petugas PLN terus melakukan perbaikan jaringan menengah yang terganggu akibat angin kencang. Tiang yang rusak diganti baru. Tak hanya itu kerugian yang dialami perusahaan plat merah tersebut. Trafo dan aksesoris lainnya juga perlu perbaikan.

“Untuk di titik lain banyak aliran listrik yang sudah diperbaiki dan aliran berjalan dengan normal, kecuali untuk di Dusun Senggiring ini. Sampai saat ini kita padamkan dulu, karena dua gardu rusak,” jelas Adi.

Karena aliran listrik masih padam, ia meminta masyarakat di Dusun Senggiring untuk bersabar. “Kita akan bergerak cepat dan berusaha penuh. Semoga tidak ada kendala akibat badai lagi,” tutupnya. (*)

Ari Sandy, Mempawah