Nanga Pinoh-RK. Alngkah terkejutnya Fery, bangun tidur dan melihat rumahnya terbakar, Sabtu (28/5) pukul 12.30. Tak banyak yang dia perbuat, hanya menyelamatkan diri dari amukan api.
“Saya sangat kaget. Pada saat kejadian, saya ada di kamar bawah ingin istirahat tapi terasa sangat panas. Sedangkan istri saya lagi keluar. Belum sempat saya memejamkan mata, terdengar teriakan ada api di lantai atas,” ungkap Fery.
Kebakaran itu menghebohkan warga Jalan Laja, Dusun Laja, Desa Paal, Nanga Pinoh. Warga bergegas mencari air, serta menghubungi kantor pemadam kebakaran.
Api dari lantai atas. Suara gaduh terdengar di ruang tamu. Api berkobar begitu cepat dan menghanguskan seisi ruangan di lantai dua, tempat rekan kerja Fery tidur. Api juga merembet ke bangunan lainnya.
“Hanya kamar saja di atas. Untunglah tidak ada korban jiwa. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, seperti BSPK, Dinas Kebakaran dan masyarakat sekitar,” ucap pria berjanggut ini.Api baru dapat dipadamkan setengah jam kemudian, setelah disemprot tim Badan Sosial Pencegah Kebakaran (BSPK) yang dibantu Dinas Kebakaran. Api diduga dari korsleting listrik.
Ketua BSPK Melawi, Feby mengaku mendapat laporan. Dia dan jajarannya bergegas membawa mobil pemadam kebakaran.
“Lokasi kejadian juga tidak jauh dari kantor kita, hanya berjarak sekitar 300 meter saja,” ungkap Feby.
Armada kebakaran milik BSPK sempat terpelosok di Jembatan Kenanga. Kondisi jembatan tidak mampu menahan beban muatan air yang dibawa mobil kebakaran. (ira)