PA Fraksi Nasdem Dikritisi PAN

Anggap Perjalanan Rohani Banyak Mudarat

Herman A Bakar

eQuator – Sekadau-RK. Pendapat Akhir (PA) Fraksi Partai Nasdem yang menyoroti masalah pembiayaan perjalanan rohani atau umroh oleh pemerintah, berbuntut panjang. PA ini dikritik kalangan internal dewan. Satu diantaranya datang dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).

“Kami tidak sependapat dengan pandangan itu,” kata Herman A Bakar, Wakil Ketua Fraksi PAN kepada Rakyat Kalbar via selulernya, Minggu (6/12).

Seperti diketahui, saat pengesahan APBD Kabupaten Sekadau tahun anggaran 2016, akhir Nopember lalu, Partai Nasdem menyampaikan beberapa pendapatnya. Salah satunya, mereka menilai pembiayaan perjalanan rohani atau umroh baiknya ditiadakan.

“Karena banyak mudhoratnya,” kata Yohanes Ayub, juru bicara Fraksi Partai Nasdem saat membacakan PA Fraksinya, kala itu.

Tidak jelas rincian modhorat versi Partai Nasdem dalam masalah ini. Namun selentingan yang mereka sampaikan kala itu adalah masalah pembiayaan.

Praktis kondisi ini membuat kalangan dewan bereaksi. “Umroh itu justru banyak manfatnya dalam rangka membangun kehidupan rohani masyarakat di Sekadau,” kata Herman lagi.

Muhammad
Muhammad

Tak cukup Herman, Ketua Fraksi PAN, Muhammad juga angkat bicara. Ia menilai, tidak sepantasnya masalah ini dikritisi. “Beberapa tokoh masyarakat juga memprotes masalah itu (PA Nasdem, red). Mereka sudah bicara dengan kita,” tutur Mangas, sapaan akrab Mangas.

Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah Kabupaten Sekadau karib membiayai perjalanan umroh masyarakat. Pemkab Sekadau juga banyak membiayai perjalanan rohani bagi sejumlah tokoh agama Katholik ke beberapa Negara, terutama ke Yerusalem.

“Karena itu, kita minta kepada Pemda Sekadau, termasuk kepada Pj Bupati untuk tidak terpengaruh dengan PA Nasdem itu. Mereka yang sudah terdaftar harus diberangkatkan. Ini program bagus,” tukas Mangas. (bdu)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.