eQuator.co.id – JAKARTA–RK. Penyelenggaraan Asian Games yang dimulai pada 18 Agustus di Jakarta dan Palembang diproyeksikan dapat meningkatkan aktivitas perekonomian. Hal tersebut turut memicu optimisme pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Mereka percaya bahwa event besar seperti Asian Games akan memacu permintaan order sehingga berpotensi menggandakan omzet.
Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun menjelaskan bahwa sektor UMKM tahun ini mendapatkan momentum cukup banyak untuk bertumbuh. Di antaranya, adanya perhelatan pilkada serentak, Piala Dunia, serta Asian Games. Kemudian, pertemuan IMF-Bank Dunia akan menyusul. ”Secara langsung maupun tak langsung, UMKM akan banyak terlibat. Yang paling berpotensi adalah sektor jasa, kerajinan, dan kuliner,” ujar Ikhsan Jumat (3/8).
Menurut laporan data yang diperoleh Akumindo, Asian Games yang diikuti 45 negara dan 21.000 atlet tersebut berpeluang mendatangkan banyak penonton. Akumindo telah mempersiapkan 400 UKM dari Jakarta, Jawa Barat, serta Palembang. ”Dampak ekonominya diprediksi Rp 45 triliun,” tambah Ikhsan.
Akumindo memprediksi peningkatan order melonjak lima kali lipat. Untuk itu, para pelaku perlu mencari cara untuk mengimbangi peningkatan produksi. Salah satunya melalui pinjaman modal. Ikhsan menegaskan, permodalan menjadi kendala utama UMKM saat menerima lonjakan order. ”Berkaca pada momen Piala Dunia lalu, UMKM yang memproduksi suvenir dan jersey kewalahan meladeni order karena produksi terbatas,” bebernya.
Pemerintah perlu memberikan perhatian serius dalam hal permodalan UMKM. Salah satu caranya memberikan permodalan berbasis syariah melalui lembaga keuangan mikro atau koperasi. ”Namun, kami tetap mengapresiasi keberpihakan pemerintah pada UMKM. Misalnya, dengan regulasi potongan pajak final,” jelasnya.
Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih menambahkan, banyak peluang bisnis yang bisa didulang pelaku UKM dari Asian Games. Misalnya, menjual produk khas Jakarta dan Palembang kepada wisatawan yang datang. Gati menambahkan, pihaknya terus aktif memacu daya saing dan kreativitas UKM nasional. Apalagi sektor itu dinilai mampu memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Jawa Pos/JPG)