eQuator – Kanit Binmas Monterado, Polres Bengkayang berinisial S diduga ikut mengeroyok Ilham di Jalan Veteran, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Jumat (6/11) sekitar pukul 22.30.
“Saat itu saya sudah di rumah, dan abang saya (Ilham) mengantarkan makanan ke pekerja kami di Wonosari,” kata Manda, adik korban kepada wartawan, Sabtu (7/11).
Kemudian, kata Manda, tiba-tiba abangnya menelepon dan mengaku dikejar sekelompok orang yang menggunakan senjata tajam. “Saya pun pergi menyusul abang saya dan ketemu di tengah perjalanan,” ujarnya.
Setelah bertemu itu, Manda pun menemani Ilham yang kehabisan pulsa ke counter. “Saat mengisi pulsa itulah abang saya kemudian dipukul beberapa orang,” ceritanya.
Di antara pengeroyok itu ada yang menebas Ilham menggunakan senjata tajam. “Tetapi ditangkis, makanya tangan abang saya terluka,” papar Manda.
Melihat korbannya tidak berdaya, para pengeroyok pun pergi dan Ilham dibawa ke DKT Singkawang untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Kami sudah melapor ke Polres tekait masalah ini dan juga sudah melapor ke Propam, kami minta pelaku diproses secara hukum,” kata Manda.
Terpisah, Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja SH SIK mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kasus pengeroyokan yang melibatkan oknum polisi, dengan korban atas nama Ilham.
“Diduga sekitar enam orang yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut. Satu di antaranya adalah oknum polisi, yang bertugas sebagai Kanit Binmas Monterado, Polres Bengkayang,” kata Agus.
Adapun motif pengeroyokan tersebut, ungkap Agus, sementara diketahui karena pelaku tersinggung dengan ucapan korban. Tetapi rincian ucapan dimaksud masih didalami petugas.
Agus mengatakan, pihak korban sudah membuat laporan dan dimintai keterangan terkait pengeroyokan tersebut. “Saat ini, S sudah kita amankan di Mapolres Singkawang,” ungkapnya.
Meskipun oknum polisi tersebut bertugas di Bengkayang, namun kasusnya tetap diproses di Polres Singkawang. “Dalam waktu dekat kita akan koordinasi ke Polres Bengkayang,” ujar Agus. (dik)
