Nasdem Full Power Usung Haji Tolove

Rebut Kursi Wali Kota Pontianak

Rusliansyah D. Tolove

Haji Tolove: Soal Wakil, Terpenting Satu Visi dan Misi

eQuator.co.id-Pontianak-RK. Saat ini, H. Rusliansyah D. Tolove satu-satunya kader Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang diusung partainya untuk bertarung merebut kursi kepala daerah pada Pilkada serentak 2018 mendatang.

Belum lama ini pengurus Nasdem telah melakukan rapat internal menentukan calon Wali Kota Pontianak. Partai besutan Surya Paloh itu akan full power memenangkan Haji Tolove merebut kursi Wali Kota Pontianak.

“Dari pengurus PAC, DPC Kota Pontianak hingga DPW Nasdem Kalbar sudah mengkerucut pada pencalonan H. Rusliansyah D. Tolove. Kita semua sepakat mengusung Pak Haji Tolove,” jelas Sekretaris Bappilu Nasdem Kalbar, H. Rosliyan Ramli Saleh, SE, MM, Selasa (26/9).

Menurut Rosliyan, dari hasil rapat internal yang baru-baru ini dilakukan Nasdem, dia mengungkapkan, kader lainnya seperti Michael Yan Sri Widodo, Firdaus Zar’in dan Qory sudah memastikan diri tidak ikut mencalonkan diri pada Pilwako Pontianak. Alasannya, mereka masih menduduki jabatan sebagai wakil ketua dan anggota DPRD yang masih mengemban amanah dari rakyat, baik di Kota Pontianak maupun Kalbar. “Akhirnya kita semua sepakat untuk Pak Haji Tolove. Empat kader yang diprioritaskan, kini Pak Haji Tolove lah satu-satunya yang kita akan dukung penuh, full power,” tegas mantan anggota DPRD Kalbar itu.

Saat ini, kata Rosliyan, DPC Kota Pontianak dan DPW Kalbar  tinggal menunggu petunjuk dan rekomendasi dari DPP Nasdem untuk Haji Tolove. Sementara untuk Pilgub dan pilkada di kabupaten lainnya, Nasdem tetap memprioritaskan kader sendiri. “Karena sesuai dengan Rakor pada Februari, kemudian rapat pada Agustus lalu, kita semua sepakat bahwa Pilkada 2018 yang dilakukan serentak, akan memprioritaskan kader sendiri untuk diusung maju sebagai kepala daerah,” jelas Rosliyan.

Tak dipungkiri politisi asal Kabupaten Sambas ini, ada beberapa pilkada kabupaten, Nasdem mengusung non kader, termasuk Pilgub Kalbar. Pilkada Kubu Raya, Nasdem mengusung pasangan Muda Mahendrawan, SH-Sujiwo, SE (Muda-Jiwo). Sedangkan Pilgub, Ketua DPW Nasdem, H. Syarif Abdullah Alkadrie, SH, MH memastikan diri belum mau maju sebagai calon gubernur. “Begitu juga Pilkada Sanggau, kader kita belum siap,” ungkap Rosliyan.

Dengan memprioritaskan Haji Tolove untuk diusung, Rosliyan mengatakan, Nasdem yang memiliki enam kursi di DPRD Kota Pontianak harus berkoalisi dengan partai lainnya. Namun itu bukanlah hal yang sulit untuk memenuhi kekurangan tiga kursi sebagai syarat dukungan. “Saya rasa dengan posisi kita enam kursi, kurang tiga kursi, tidak sulit bagi Haji Tolove untuk mencukupinya,” paparnya.

Apakah bakal calon lainnya yang mendaftar di Partai Nasdem menelan pil pahit pada Pilwako Pontianak? Rosliyan mengatakan tidak demikian, karena Nasdem memang memprioritaskan kader.

Berkaca pada Pilkada 2015 dan 2016 lalu, Nasdem hanya mengusung non kader. Begitu juga Pilwako Singkawang dan Pilkada Landak tahun 2017, juga mengusung Tjai Tjui Me dan dr. Karolin. “Maka dari itu, Pilkada serentak 2018, kita prioritaskan kader. Ini untuk mencapai kemenangan Pileg dan Pilpres 2019 mendatang,” tegas Rosliyan.

Terpisah, Haji Tolove mengatakan, dukungan Nasdem menjadi modal utama dia untuk bertarung di Pilwako Pontianak. Ketua Bappilu DPW Nasdem Kalbar ini optimis maju sebagai Wali Kota Pontianak. Landasannya, aspirasi masyarakat yang meminta dia mengabdikan diri untuk memimpin Kota Pontianak setelah H. Sutarmidji, SH, M.Hum. “Kawan-kawan PAC, DPC serta DPW, saya sangat berterima kasih. Saya siap maju Pilwako Pontianak,” kata Haji Tolove ditemui di kediamannya, Selasa (26/9).

Haji Tolove mengatakan, akan menjajaki partai politik lainnya. Saat ini dia sedang intens berkomunikasi dengan Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PPP serta Hanura. “Saya sudah komunikasi, ini penjajakan untuk koalisi dengan Nasdem. Tentunya dalam mengusung pasang calon Pilwako Pontianak,” terangnya.

Selain itu, saat ini dia juga sedang meminta tim independen melakukan survei. Agar mengetahui elektabilitas dan popularitasnya. “Saya yakin ini objektif. Karena saya sudah sampaikan kepada tim yang melakukan survei agar bekerja objektif,” katanya.

“Hasil survei ini akan menjadi tolok ukur ke depan dalam merancang strategi untuk mendapatkan dukungan dari partai dan lain sebagainya,” sambungnya.

Haji Tolove mengaku, beberapa kader partai lainnya juga menghubungi dan menemuinya. Termasuk seorang figur birokrat. Mereka ingin menjadi wakilnya dalam memenangkan Pilwako Pontianak 2018 mendatang. “Memang ada kriteria yang saya inginkan. Tentunya sesuai dengan visi dan misi seperti yang saya sampaikan sebelumnya,” ungkap Haji Tolove.

Siapa wakil yang akan dirangkul? Haji Tolove mengaku ingin berlatarkan birokrat. Namun tak hanya birokrat murni, melainkan juga politisi yang pernah memimpin birokrat. “Saat ini kami terus melakukan penjajakan, tinggal menunggu keputusan DPP (Nasdem) saja. Kemungkinan pertengahan Oktober sudah keluar putusan DPP,” jelas Haji Tolove.

Beredar isu, sebelumnya Haji Tolove dikabarkan akan menjadi pasangan incumbent Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, MT, namun tidak jadi. Mengenai hal itu, dia enggan berkomentar. “Silakan saja untuk menanyakan langsung kepada yang bersangkutan. Karena itu sifat dari hak calon,” tegas Haji Tolove seraya menegaskan dirinya pasti maju sebagai calon Wali Kota Pontianak.

Laporan: Achmad Mundzirin

Editor: Hamka Saptono