eQuator.co.id – Sambas-RK. Meski belum ada laporan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) positif yang diterima Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sambas, masyarakat diimbau agar rutin membersihkan dan memberantas sarana nyamuk. Terutama, memasuki musim penghujan.
“Kasus DBD di Sambas saat ini masih belum ada yang positif, yang ada masih suspect DBD. Setiap kejadian dilaporkan oleh rumah sakit dan puskesmas, masih belum ada yang positif, masih suspect,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Sambas, dr Fattah Mariyunani, Minggu (4/11).
Meski demikian, dr Fattah tetap mengimbau warga untuk selalu membersihkan sarang nyamuk. “Sekarang masuk musim penghujan, waspada terhadap DBD harus ditingkatkan, ini mesti dilakukan masyarakat,” tuturnya.
Selain itu memberantas sarang nyamuk, , masyarakat diharap meminimalisir keberadaan habitat bagi nyamuk. “Kunci penanggulangan DBD yaitu perlilaku kita semua, jangan sampai ada genangan air, karena itu merupakan sarang Nyamuk Aedes dan pemberantasan sarang nyamuk,” ungkapnya.
Fattah menjelaskan, sepanjang tahun 2018 terdapat satu orang meninggal dunia akibat DBD di Kabupaten Sambas. “Kejadian baru-baru ini tidak ada, tapi pada bulan mei 2018 ada satu korban meninggal dunia karena DBD,” ucapnya.
Kawasan yang paling rawan, papar dr Fattah, daerah perkotaan yang cukup tinggi. “Daerah yang rawan yaitu di Kecamatan Pemangkat, Kecamatan Tebas, termasuk di Kecamatan Sambas. Kecenderungannya di daerah perkotaan yang padat penduduknya rawan DBD,” tegasnya.
Reporter: Sairi
Editor: Yuni Kurniyanto