eQuator – Kepala Rayon PLN Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Parmuji Irawan mengatakan, listrik sering padam sering saat hujan turun. Misalnya, ketika listrik padam pada, Kamis (10/12) sekitar pukul 02.00 dini hari, disebabkan adanya jaringan tersambar petir. Sehingga terjadilah pemadaman listrik, yang mengakibatkan Kayong Utara menjadi gelap gulita.
“Jaringan kita ada yang tersambar petir, ditambah lagi memang saat itu hujan juga cukup deras. Selain itu, selain tersambar petir, biasanya juga, karena jaringan terkena dahan pohon, jaringan tertimpa pohon karena tumbang, tiang listrik roboh akibat angin yang cukup kencang,” terang Parmuji Irawan di ruang kerjanya, Kamis(10/12).
Ia mengharapkan, pemahaman dari masyarakat, jika pada saat musim hujan dan terjadinya pemadaman diluar jadwal yang telah ditentukan oleh PLN. Apalagi saat ini, Kayong Utara masih menerima suplay energi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Ketapang.
Selain itu, ketika terjadinya hujan deras, listrik akan padam sendiri secara auto, karena terdapat kabel yang terbuka (lapisan pada kabel.Red) terkena pohon basah, pada relay pengaman gardu bekerja. “Hal ini yang kerap terjadi. Apalagi, jika terdapat gardu yang terkena bajir, disebabkan hujan yang begitu lebat, maka listrik akan segera dipadamkan oleh petugas, dikhawatirkan akan terjadinya sesuatu, jika tidak segera dipadamkan,” terangnya.
Selain itu, Paramudji berharap, jika di depan rumahnya terdapat pohon yang besar yang hampir mengenai kabel jaringan agar dapat segera untuk memangkasnya, atau dapat berkoordinasi dengan petugas PLN terdekat. Iakhawatir jika ranting pohon tersebut terkena jaringan, maka akan terjadi pemadaman secara seketika.
“Paling tidak, dengan turut peduli dengan memangkas dahan pohon tersebut, akan mengurangi resiko terjadinya pemadaman listrik secara seketika,” ujarnya. (lud)
