Sekadau-RK. Upaya Dinas Perhubungan, Telekomunikas, Informatika, Kebudayaan dan Pariwisata (Hubtelinfobudpar) Kabupaten Sekadau membuat seluruh warga melek internet, terhambat. Ini menyusul ditariknya Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) yang biasanya menyedikan layanan internet untuk masyarakat di pedalam Sekadau.
“Mobil itu sudah ditarik sejak pertengahan Maret lalu,” ucap Anwar S Sos, Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika Dishubtelinfobudpar Kabupaten Sekadau kepada Rakyat Kalbar, Jumat (27/5).
Sebelumnya, di Sekadau ada 3 unit mobil MPLIK yang beroperasi memberikan layanan internet hingga ke kecamatan-kecamatan yang ada di Sekadau. Mobil yang sudah berada di Sekadau sejak tahun 2011 itu, ditarik oleh PT. Wira Eka Sakti (WEB).
“Penarikan itu, karena kontrak kerja PT WEB dengan Kementrian Kominfo sudah berakhir,” jelas Anwar.
- WEB merupakan rekanan kerja Kementrian Kominfo yang menyediakan mobil MPLIK. Sementara untuk jaringan internetnya, Kominfo bekerjasama dengan PT Aplikanusa Lintasarta (AL).
Program ini dimulai pada tahun 2010 dan mulai beroperasi pada tahun 2011 sebagai bagian dari Program Layanan USO (universal service obligation) dengan layanan dasar (voice) hingga layanan data (internet).
“Tujuanya untuk menjangkau daerah-daerah Kecamatan yang belum terjangkau fasilitas internet dan mempercepat pemerataan akses tekekomunikasi dan informasi,“ terang Anwar.
Selama pelaksanaan program MPLIK, Bidang Komunikasi Informasi Dishubtelkominfobudpar Kabupaten Sekadau bertugas menyediakan tenaga atau oprator serta supir. Masyarakat yang ingin menggunakan atau belajar internet, bisa memanfaatkan layanan MPLIK tersebut.
Bagi Dishubkominfobudpar Sekadau, keberadaan MPLIK itu cukup penting dalam rangka memasyarakatkan internet kepada masyarakat, terutama yang berada di kecamatan. Sebab, 6 dari 7 kecamatan yang ada di Sekadau, belum satu pun yang ada warung internetnya. Warung internet lebih didominasi daerah Kecamatan Sekadau Hilir yang merupakan ibu Kota Kabupaten Sekadau.
“Dengan penarikan mobil MPLIK ini, otomatis upaya kita memasyarakatkan internet ke daerah pedalaman terhambat,” aku Anwar.
Sejak tahun 2014, Dishubtelinforbudpar Sekadau memang sudah membangun Warung Informasi Masyarakat (WIM) di Kota Sekadau. WIM yang berdiri di dekat bundaran tugu PKK Sekadau tersebut, merupakan pusat layanan internet gratis kepada masyarakat.
“Tapi WIM ini kan tidak mobile. Jadi kita tetap kesusahan untuk mengenalkan internet ke warga di pedalaman,” tukas Anwar.
Reporter: Abdu Syukri
Editor: Kiram Akbar