Mobil Tangki Bermuatan 8.000 Liter Bensin Tumbang

TUMBANG. Mobil tangki bernuatan 8.000 liter bensin tumbang di KM 21 Jalan Sekadau-Sanggau, Desa Sungai Kunyit, Sekadau Hilir, Rabu (7/9). ABDU SYUKRI

eQuator.co.id – Sekadau-RK. Mobil tangki bernomor polisi KB 9662 AH bermuatan 8.000 liter bensin milik PT. Pertamina tumbang di KM 21 Jalan Sekadau-Sanggau, Rabu (7/9) pukul 09.30. Lokasi tumbangnya mobil hanya berjarak sekitar 50 meter dari Kantor Desa Sungai Kunyit, Sekadau Hilir.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Sopir mobil, Wiwil Haryanto, 33 hanya memar di pergelangan tangan kiri. Sementara sang kenet, Ilham, 18 tidak mengalami luka sedikit pun.

Rita, 41 pemilik warung tak jauh dari lokasi kejadian menceritakan, sebelum tumbang, mobil tangki melaju dari arah Sanggau berpapasan dengan mobil Avanza yang melaju dari arah Sekadau menuju Sanggau. Mobil tangki itu sempat keluar beram sebelah kiri. “Banting setir ke kanan, hingga kembali keluar beram sebelah kanan,” ucap Rita.

Setelah ke kanan, sopir tampaknya berusaha mengembalikan mobil ke tengah jalan. Namun malah tumbang melintang di jalan raya.

“Pas waktu tumbang itu, ada sepeda motor dari arah Sekadau menuju Sanggau. Untung tidak laju, sehingga tidak menabrak mobil tersebut. Orang pakai motor itu sempat ngerem, dan jaraknya dengan mobil hanya tinggal sekitar tiga meter lagi,” ucap Rita.

Adeng, 18 yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian, mengaku mendengar bunyi hempasan yang sangat kuat. Waktu kejadian, Adeng sedang membuat juss di dapur rumahnya.

“Saya langsung keluar ke depan. Saya lihat mobilnya sudah tumbang,” kata Adeng.

Mengetahui mobil tangki itu membawa bensin, Adeng khawatir terjadi ledakan. “Saya langsung matikan stut listrik di rumah. Maklum rumah saya kan dekat dengan lokasi. Saya takut mobilnya meledak,” ujar Adeng.

Sopir tangki, Wiwil Hariyanto mengaku sempat menghindari mobil dari arah berlawanan. “Saya langsung banting setir. Kalau tidak, bisa tabrakan,” ucap warga Sungai Jawi Luar, Kota Pontianak itu.

Pria kelahiran Darit, Kabupaten Landak tersebut mengaku tidak mengalami lukas serius. “Hanya memar saja,” ucapnya.

Kuras Bensin

Bensin 8.000 liter dalam mobil tangki yang tumbang di Desa Sungai Kunyit yang diambil dari Depot Pertamina di Sanggau, rencananya akan diantar ke SPBU di Kabupaten Sintang. Proses pengantar menggunakan jalur darat, karena kapal tangker pengangkut BBM tidak bisa melintas melalui jalur sungai. Saat ini jalur sungai dari Sanggau lagi dangkal karena kemarau.

Sebantak 8.000 liter bensin berhasil diselamatkan. Jajaran Polres Sekadau yang mengetahui adanya kasus kecelakaan tersebut, langsung melakukan penjagaan untuk mengamankan muatan mobil.

“Untuk sementara kasus kecelakaan ini masih kita selidiki,” ucap Brigadir Robby Kurnia, anggota piket Laka, Sat Lanas Polres Sekadau, kemarin.

Setelah menunggu beberapa jam, muatan dipindahkan ke mobil tangki lain. Kemudian mobil tersebut ditarik. (bdu)