eQuator.co.id – SINTANG-RK. Milenial di Indonesia mesti menjadi generasi tanpa narkoba. Bahkan ibarat agen perubahan yang juga mampu mengingatkan semua elemen masyarakat dan pemangku kepentingan, akan bahaya narkoba yang dapat merusak tatanan sosial, bahkan mengancam ketahanan negara.
Hal tersebut disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Sintang, Henri Harahap saat mewakili Bupati Sintang membuka Talk Show dan Panggung Hiburan yang dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sintang, di Taman Bungur, kemarin.
“Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia. Memiliki penduduk besar tentu memiliki tantangan yang tidak mudah, salah satunya tantangan bahaya narkoba,” ujarnya.
Dulu musuh Indonesia kata Henri adalah penjajah, sekarang musuh negara adalah narkoba. Maka dari itu ia mengharapkan, agar orang tua untuk serius memperhatikan anak-anaknya supaya terhindar dari narkoba.
“Kami sudah ajukan ke pemerintah pusat, agar ada lembaga yang menangani warga Sintang pasca rehabilitasi baik orang gila maupun pengguna narkoba. Mudah-mudahan bisa disetujui oleh pemerintah pusat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Sintang, Agus Akhmadin menyampaikan, bahwa acara talk show dan panggung hiburan dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2019.
“Ini salah satu langkah kami untuk melakukan pencegahan terhadap bahaya narkoba. Pada kegiatan ini, kami laksanakan juga aksi donor darah dan tes urin bagi pengunjung Taman Bungur selama acara berlangsung,” terangnya.
Turut hadir dalam acara tersebut anggota Forkopimda, penggiat anti narkoba dan beberapa komunitas masyarakat, pengunjung yang datang di Taman Bungur, mereka semua turut menandatangani petisi bersama memerangi narkoba. (pul)
