Merajuk Ditinggal Istri Gorok Leher Sendiri

GOROK LEHER. Bonifasius Linis saat menjalani perawatan medis usai menggorok lehernya sendiri, Selasa (6/9). WARGA FOR RAKYAT KALBAR

eQuator.co.id – Nanga Taman-RK. Ditinggal istri, Bonifasius Linis, 30 menggorok lehernya sendiri menggunakan pisau seraut (pisau tradisional masyrakat Sekadau), Selasa (6/9) pukul 18.30. Beruntung nyawa bapak tiga anak ini berhasil diselamatkan warga.

Aksi nekat warga Dusun Kenore, Desa Lubuk Tajau, Nanga Taman, Sekadau itu diketahui Lili, bibinya. Saat itu Linis berada sendirian di rumahnya. Lili yang rumahnya tidak jauh dari kediaman Linis, melihat keponakannya menggorok lehernya. Lili bergegas mendatangi rumah Linis yang sudah terkapar bersimbah darah.

Lili berteriak minta tolong. Linis pun dibawa warga ke Puskesmas Nanga Taman, kemudian dirujuk ke RSUD Sekadau.

Kapolsek Nanga Taman, Ipda I Nengah Mulyawan mengatakan, Linis melakukan percobaan bunuh diri, lantaran ditinggal istrinya, Paulina Yati. Istrinya pulang ke rumah orangtuanya di Ganis, Desa Tapang Tinggang. Sudah sekitar dua minggu Paulina dan kedua anaknya meninggalkan suaminya.

“Kita menduga ini yang menjadi motifnya. Ia tertekan karena persoalan keluarga,” ucap Mulyawan kepada Rakyat Kalbar via selular tadi malam.

Linis dan Paulina sudah cukup lama berumah tangga. Akhir-akhir ini, perselisihan pasangan suami istri itu sering terjadi. Kondisi ini yang diduga sebagai pemicu istrinya minggat dari rumah dan Linis pun berbuat nekat.

“Di Puskesmas Nanga Taman, leher korban yang luka terus mengeluarkan darah. Petugas Puskesmas langsung merujuk korban ke RSUD Sekadau. Kemudian pihak RSUD Sekadau menyarankan korban untuk dirujuk ke Puskesmas Sanggau, agar mendapatkan perawatan lebih intensif, yakni operasi dengan tujuan menjahit luka korban,” jelas Mulyawan.

“Tapi korban dan keluarganya menolak. Alasan penolakan, karena mereka tidak memiliki biaya. Sekarang korban sudah dibawa pulang ke rumah,” sambung Kapolsek Nanga Taman.

Mulyawan beserta jajarannya sudah memantau kondisi Linis di rumahnya. Korban sudah dalam kondisi sadar dan bisa diajak berbicara. Namun lukanya masih belum dijahit.

“Makanya tadi kita sudah berembuk dengan RT setempat. Kita berusaha untuk mencari donatur untuk mengobati korban. Sementara istrinya sudah didatangi oleh ketua RT tempat korban tinggal. Istrinya berjanji akan datang secepatnya besok (hari ini) atau selambat-lambatnya lusa,” jelas Mulyawan. (bdu)