Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengatakan, terjadi lonjakan harga cabai secara signifikan merupakan hal yang sangat mengherankan bagi negara seperti Indonesia.
“Kalau harga kedelai tiba-tiba naik, wajar lah. Terkait distribusi dan tidak mayoritas produksi di dalam negeri,” ucapnya, kepada Jawa Pos
Tapi jika yang terjadi adalah pada harga cabai maka sebuah ironi. Indonesia merupakan negara agraris. Cabai bisa tumbuh di mana saja dan bukan merupakan tanaman yang sulit. “Istilahnya biji cabai busuk ditebar saja besok tumbuh.”
Uniknya lagi, sering kali terjadi kenaikan harga tanpa pemicu kuat dan alasan yang jelas. Seperti yang terjadi sekarang, memang ada dampak la nina yang membuat hujan berkepanjangan, sehingga produksi cabai kurang maksimal.
Namun, cabai tidak terpusat hanya tumbuh di satu daerah atau beberapa daerah. Banyak daerah di Indonesia memproduksi salah satu kebutuhan masyarakat itu.
Selain itu, tidak ada momentum khusus yang bisa menjadi alasan harga cabai meroket. Bukan dalam rangka menghadapi hari raya. Ditambah lagi, tidak terjadi hukum supply and demand sebenarnya terhadap cabai.