eQuator.co.id –SINGKAWANG-RK. Hingga kini, pembangunan menara Masjid Raya Singkawang tidak kunjung selesai. Tak pelak, sebagian besar masyarakat di Kota Amoy ini pun mempertanyakannya, tidak terkecuali para wakil rakyat.
“Kalau memang terjadi kendala atau hambatan, sebaiknya dapat dibahas secara bersama-sama untuk dicarikan solusinya,” kata H Sujianto, Ketua DPRD Kota Singkawang, kepada wartawan, Jumat (10/3).
Sujianto mengatakan, Masjid Raya Singkawang merupakan ikon Kota Singkawang. Sehingga kondisi menaranya yang belum juga selesai dibangun, menjadi perhatian semua pihak, terutama umat Islam. “Kita harapkan menara Masjid ini dapat diselesaikan,” ucapnya.
Kalau memang untuk penyelesaikan pembangunan menara itu membutuhkan alokasi APBD Kota Singkawang, kata Sujianto, kenapa tidak diusahakan. “Semuanya kan bisa diupayakan, asal duduk satu meja,” katanya.
Dia mengingatkan, Masjid Raya Singkawang merupakan salah satu simbol toleransi antarumat beragama di Kota Singkawang yang jaraknya berdekatan dengan Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang dan Gereja Santo Fransiskus Asisi.
Terpisah, Mantan Ketua Pengurus Masjid Raya Singkawang, H Ruslan Karim atau sering disapa Haji Bol mengatakan, pembangunan menara itu memang terkendala biaya.
“Saat renovasi Masjid Raya pada 2008 lalu, RAB-nya membutuhkan dana sekitar Rp7,4 Miliar. Kebutuhan itu mampu kami tekan menjadi sekitar Rp4,3 miliar. Tetapi menara induk Masjid yang panjangnya sekitar 63 meter, belum dapat kami selesaikan,” ungkap Haji Bol.
Panitia pembangunan di masa kepempimpinan Haji Bol, mampu menyelesaikan pembangunan menara induk Masjid Raya Singkawang hingga 28 meter. Jadi sisanya belum dapat diselesaikan.
“Konsep dulu dari pembangunan menara induk Masjid Raya Singkawang ini menggunakan lift. Sehingga pengunjung Masjid dapat melihat Kota Singkawang secara keseluruhan,” papar Haji Bol.
Kendati kini bukan lagi pengurus Masjid Raya Singkawang, Haji Bol mengaku sangat senang kalau ada pihak lain yang ikut memikirkan pembangunan menara Masjid yang total dana yang dibutuhkan diperkirakan Rp5Miliar. “Semakin ke atas, penyelesaiannya semakin murah biayanya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Masjid Raya Singkawang, Achmad Kismed mengatakan, pihaknya senang kalau ada pihak lain ikut membantu, apalagi bisa dibiayai melalui APBD Kota Singkawang.
“Namun hal ini perlu dikoordinasikan lagi ke Ketua Panitia Pembangunan Masjid sebelumnya untuk duduk bersama membahas penyelesaian menara induk Masjid Raya Singkawang,” kata Kismed.
Laporan: Suhendra
Editor: Mordiadi