eQuator.co.id – Membangun usaha dari apa yang dipelajari ketika kuliah bukan sesuatu yang mustahil. Artika Mitasari membuktikannya. Sarjana Farmasi Universitas Tanjungpura (Untan) dan gelar Apoteker dari Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta itu merupakan pengelola Apotek Amanah di Jalan Prof M Yamin, Kota Baru, Pontianak.
Hasrat bisnisnya tidak pernah puas. Bersama dua rekannya, dia juga owner Triple One Cafe di Jalan Putri Candramidi Gang Eka Jaya Nomor 5, Pontianak. Di cafe berkonsep rumah taman tersebut, Artika Mitasari berbagi rahasia bisnisnya dalam Klinik Bisnis edisi ke-27, Kamis (17/11) lalu. Ia bercerita panjang lebar, bagaimana ilmu yang ditekuninya semasa kuliah menjadi peluang untuk membangun usaha. “Justru kita yang ada di bidang itu tahu apa yang paling dibutuhkan, anak FKIP pasti tahu apa yang paling dibutuhkan soal pendidikan, anak Farmasi tahu apa yang dibutuhkan soal obat-obatan,” kisah Artika.
Berbekal keahlian yang dimiliki semasa kuliah, pasti bisa menemukan peluang usaha. “Karena itu yang kita pelajari, pengenalan kita pada bidang bisnis yang digeluti jadi lebih baik,” terangnya.
Pendirian Apotek Amanah, menurut Artika, sudah direncanakan jauh sebelum dia menyelesaikan pendidikan profesinya. Sejak kuliah, modal untuk mendirikan apotek sudah dia tabung bersama keluarga. “Makanya nama apoteknya Amanah, karena apotek ini memang amanah dari keluarga,” ujar Atika.
Dia bersyukur mendapat dukungan penuh dari keluarga, terutama modal ketika memulai bisnisnya. Apalagi membuka usaha apotek membutuhkan keahlian khusus. Dia menegaskan, tersedianya tenaga apoteker menjadi syarat wajib. Ilmu mengenai obat-obatan yang diperoleh ketika kuliah, ditambah kejelian membaca peluang merupakan modal paling berharga.
Selain apotek, Artika juga mendirikan cafe yang diberi nama Triple One Cafe. “Café ini bertiga, makanya kita namakan Triple One,” ujar gadis berjilbab tersebut.
Keinginan mendirikan cafe bukan muncul tanpa sebab. Bermula dari pengalamannya melihat banyak cafe berkonsep unik selama menempuh pendidikan profesi di Yogyakarta. Ide itu ternyata sejalan dengan dua rekannya hingga bersama-sama mendirikan Triple One Cafe.
Triple One berkonsep tempat nongkrong bagi anak muda. Apalagi dilengkapi fasilitas internet gratis, menu yang unik dan tempat yang cocok untuk selfie. Cafe tersebut juga menyediakan ruang bagi yang ingin menggelar rapat. “Biasanya anak-anak komunitas sering makai untuk rapat,” jelasnya.
Pendapatan yang turun-naik juga dialami Artika. Namun, dia percaya semua permasalahan dalam menjalankan bisnis bisa diatasi, selama mau terus berusaha. “Kalau hidup dibuat susah, ya bakalan susah,” ucapnya sembari tersenyum.
Dia mengingatkan, awal membangun bisnis memang membutuhkan perjuangan ekstra. “Yang penting perbanyak relasi aja dulu, banyak teman, nanti dari situ kan orang jadi tahu kalau kita punya usaha,” terangnya.
Dia mengingatkan, jangan meremehkan promosi dengan memanfaatkan media sosial (medsos). “Terutama untuk cafe ya, beberapa orang yang datang kesini itu tahunya dari medsos. Jadi promo via sosial media itu penting,” jelasnya.
Artika menegaskan, peluang bisnis ada dimana-mana. Termasuk pula dibidang atau studi yang tiap hari digeluti semasa kuliah. “Malah jika kita kuliahnya, apalagi hobi juga disana, kita bisa memberi nilai lebih ke bisnis dibanding orang lain,” pungkas Artika.
TESTIMONI
Foto dan Narasi: Iman Santosa