eQuator – Putussibau-rk. Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH menilai memalukan sampai ada koperasi yang dibubarkan. Seharusnya koperasi-koperasi yang ada dibina.
Menurut Cornelis koperasi merupakan amanat UUD 1945. Keberadaan koperasi penting bagi masyarakat lemah dari segi ekonomi. “Koperasi dimulai di Inggris untuk menghadapi kaum kapitalis,” ujarnya saat membuka Sosialisasi Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) serta Penguatan/Pertumbuhan Kader Koperasi di Kabupaten Kapuas Hulu, Senin (7/12) pagi di Aula Bank Kalbar Cabang Putussibau.
Cornelis sebenarnya mengaku malas mengikuti kegiatan di Kapuas Hulu. Namun, karena koperasi merupakan amanat UUD 1945, maka ia pun harus hadir. “Sesuai sumpah janji kita harus melaksanakan UUD 45. Makanya setiap pejabat,PNS, TNI/Polri harus menjalankannya ,” katanya.
Koperasi, kata Cornelis, bukan kumpulan orang-orang bermodal. Koperasi merupakan kumpulan orang-orang yang mau mengubah nasibnya sesuai kemampuan mereka. “Tahun 2016, penyuluhan seperti ini harus terus dilakukan,” tukas Cornelis.
Kepada pengurus Koperasi, Cornelis juga menekankan harus transparan dengan anggotanya. Jangan sampai koperasi kalah jauh dengan Credit Union (CU). “Jangan KUD, Ketua Untung Dulu,” ucapnya.
Kabupaten Kapuas Hulu, lanjut Cornelis sebentar akan menjadi transit internasional. Jika Kapuas Hulu tidak dipersiapkan dengan baik nanti menjadi sarang teroris, yang datang baik dari Malaysia, dan negara lainnya. Teroris tersebut memang tidak melakukan perlawanan dari Kapuas Hulu, tapi menyebar keseluruh Indonesia. Makanya Kapuas Hulu diberikan perhatian serius oleh jaman SBY-Jokowi. “Masyarakat di sini pun perlu mempersiapkan diri,” pungkas Cornelis.
Perang tidak selalu menggunakan senjata. Serangan dengan merubah mental masyarakat pun termasuk perang. “Kita tidak sadar. Untuk itu, saya mohon kalau sudah memdapat mandat bekerja laksanakan itu dengan benar, jangan sampai kita terlena. Jangan sampai anak-anak kita yang binanya negara lain,” imbaunya.
Kapuas Hulu, sambung Gubernur, merupakan kabupaten yang senior. Daerahnya strategis, sumber daya alamnya luar biasa. Tinggal bagaimana sumber daya manusianya mengelolah dan manajemen yang baik. Sehingga rakyatnya hidup sejahtera. “Tantangan-tantangan ke depan bagi masyarakat Indonesia luar biasa, kalau SDM kita tidak baik maka akan tersingkir. Apalagi tahun depan kita memasuki MEA (Masyarakat Ekonomi Asean),” katanya.
Untuk itu, pada tahun 2016, Cornelis minta pembinaan terhadap koperasi dan UMKM harus ditingkatkan. Jangan baru dibentuk koperasi langsung atau setahun bubar. “Saat ini harga karet menurun. Cari jalan keluar yang baik terkait kondisi ini. Karena sekarang ini mata pencarian tidak selamanya dari alam, nanti cari emas dan nebang hutan ditangkap,” demikian Cornelis.
Hadir pada pembukaan Sosialisasi Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) serta Penguatan/Pertumbuhan Kader Koperasi ini Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Hulu Marius Marcellus TJ SH MH, beberapa Kepala SKPD Provinsi Kalbar dan kepala SKPD Kabupaten Kapuas Hulu.
Laporan: Arman Hairiadi