Melihat Sistem Pertanian Modern di Negeri Sakura

ilustrasi. net

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Komisi II DPRD Provinsi Kalbar melakukan uji pertanian ke Tokyo, Jepang. Hal itu untuk melihat sistem pertanian modern yang ada di Negeri Sakura tersebut.

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalbar, Guntur, SP, MM menjelaskan, saat melakukan uji pertanian dari industri hulu ke hilir di Negeri Sakura tersebut. Dimana, sistem pertanian di sana sangat modern serta jauh sekali jika dibandingkan dengan negara berkembang seperti Indonesia. “Pertanian di sana sangat modern sekali. Karena masing-masing petani, seperti petani tomat, pisang, petani ternak dan sayuran lainnya menargetkan kualitas, bukan kuantitas,” ujar Guntur di Gedung Parlemen Kalbar, Selasa (3/4).

Menurutnya, di Jepang para petani berada di bawah naungan koperasi, sehingga tanpa ada campur tangan pemerintah. “Mereka terkoordinasi serta termanajemen dengan baik. Bahkan mereka sendiri yang membawa beragam hasil pertanian ke pasar, melakukan packaging sendiri serta mereka sendiri yang menentukan harga jual terhadap semua hasil pertanian,” ulasnya.

Selain modern, petani di Tokyo, Jepang tidak sulit memasarkan hasil pertanian mereka serta memudahkan masyarakat untuk mendapatkan hasil pertanian tersebut.

“Sore harinya seluruh petani menghitung hasil penjualan pertanian mereka ke pasar rakyat tersebut. Seperti itu sistem pasar pertanian di sana dengan fee penjualan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, usai melihat sistem pertanian modern di  bagian hilir Tokyo. Rombongan kemudian melakukan uji pertanian di bagian hulu. Dimana, mereka membangun sentra pertanian yang notabene adalah orang-orang Indonesia yang magang dari berbagai provinsi. Seperti, Palembang, Padang, Bengkulu dan Riau.

“Mereka yang magang di kawasan pertanian di Tokyo sudah tiga tahun berada di kawasan tersebut. Laba yang mereka dapatkan selama tiga tahun magang berkisar antara Rp300 juta hingga Rp400 juta,” ulasnya.

Dari hasil survei ke Tokyo tersebut Komisi II DPRD Provinsi Kalbar mendukung Dinas Pertanian Provinsi Kalbar. Dalam upaya pengembangan sistem pertanian modern yang mengacu dengan negara Jepang.

“Ketika sample edukasi pertanian modern Jepang berhasil dilakukan  dan diterapkan di Kalbar. Maka, kami akan terus mensupport agar pertanian Kalbar meningkat dalam hal kualitas produksi yang dihasilkan para petani,” harapnya.

Reporter: Zainudin

Redaktur: Andry Soe