Mau ke Pinoh Harus Mandi Lumpur Dulu

Jalan Sayan-Kota Baru Makin Parah

MANDI LUMPUR. Seorang pengendara sepeda motor dari Kota Baru menuju ke Tanah Pinoh terpaksa harus mandi lumpur ketika melalui jalan provinsi jalur Sayan ke Kota Baru. MEDSOS FOR RAKYAT KALBAR

eQuator.co.idNanga Pinoh-RK. Tingginya intensitas hujan membuat kerusakan jalan provinsi Jalur Sayan ke Tanah Pinoh (Kota Baru) semakin parah. Perbaikan ruas Jalan Pinoh-Kota Baru sejatinya telah dilakukan perusahaan perkebunan serta Pemkab Melawi.

Masyarakat empat kecamatan, Sokan, Tanah Pinoh Barat, Tanah Pinoh dan Sayan pun terpaksa harus berkubang lumpur dengan lapang dada.

“Kondisi jalan saat ini makin parah. Sebelumnya hanya berlubang, tapi setelah diperbaiki, jalan menjadi berlumpur. Karena lumpur-lumpur pinggir jalan lari ketengah. Jika mau ke Pinoh, warga terpaksa mandi lumpur dulu,” ungkap Supari, sopir truk Kota Baru saat berada di Nanga Pinoh, Rabu (22/2).

Supari mengatakan, kondisi jalan yang paling parah antara Sayan dan Kota Baru. Ada enam titik yang benar-benar rusak parah. Bahkan setiap melintasi enam titik tersebut, truk harus ditarik menggunakan truk lainnya. Kalau tidak ditarik, truk tidak bisa lewat.

“Saya turun kali ini hanya semalam di jalan. Karena kami turun konvoi. Tapi waktu saya turun sebelumnya sampai menginap lima malam di jalan,” ujar Supari.

Supari sendiri mengangkut langsung barang bawaannya ke Kota Baru, pusat Kecamatan Tanah Pinoh. Sementara ada beberapa truk angkutan barang yang memilih untuk menurunkan barangnya di Sayan. Kemudian dilanjutkan melalui jalur Sungai Pinoh menuju Kota Baru atau Sokan. “Kami biasa membawa barang langsung ke Kota Baru. Hanya untuk saat ini tak tahu berapa lama bakal nginap di jalan,” sedihnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang  (PUPR) Melawi, Makarius Horong ditemui di kantor bupati mengaku, perbaikan swadaya kini berlanjut hingga ke Sokan. “Untuk wilayah Pinoh sampai Kota Baru sudah selesai kita lakukan. Sekarang kita jalan terus sampai Sokan, terlanjur kita jalan,” katanya.

Horong mengatakan, sampai saat ini alat milik Dinas PU masih bekerja di lapangan. Perbaikan pun memang tidak sampai jalan yang dilewati mulus, namun sekedar hanya untuk fungsional semata. “Ini pun gotong-royong, swadaya antara perusahaan dengan pemerintah. Kalau mau tuntas langsung, memang kita terbatas anggarannya,” katanya.

Dinas PU tetap akan melakukan evaluasi, terkait pelaksanan perbaikan swadaya di lintas Nanga Pinoh hingga Sokan. Soal berapa anggaran yang habis untuk perbaikan swadaya ini, Horong pun belum menghitung secara total.

“Hanya kita ucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang ikut membantu dalam berbagai hal. Bagaimanapun kepedulian dengan pembangunan kita apresiasi. Walau ini memang hanya sekedar agar bisa fungsional saja,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin meminta Pemprov Kalbar bisa segera turun tangan memperbaiki ruas jalan dari Sayan hingga Sokan. Menurutnya, langkah perbaikan yang dilakukan secara swadaya oleh PU Melawi bersama perusahaan tak akan efektif, mengingat hujan yang terus turun dalam sepekan.

“Saya prihatin dengan kondisi masyarakat kita yang ada di perhuluan. Perbaikan yang dilakukan juga tak terlalu maksimal, karena hanya berupa swadaya. Mestinya ini ditangani langsung oleh Pemprov, apalagi sekarang APBD sudah berjalan,” katanya.

Tajudin mengatakan, perbaikan yang dilakukan Pemkab bersama perusahaan, sejatinya hanya untuk membantu agar Jalan Pinoh-Kota Baru hingga Sokan dapat dilewati masyarakat. Namun dengan kerusakan yang begitu parah, saat ini diperlukan anggaran yang lebih besar untuk membuat jalan tersebut kembali normal.

“Kita minta PU provinsi segera turun tangan. Jangan lagi hanya berharap pada kabupaten serta masyarakat. Karena mengingat ruas ini adalah ruas jalan provinsi,” tegas Tajudin.

 

Laporan: Dedi Irawan

Editor: Hamka Saptono