eQuator.co.id – KUBU RAYA. Tokoh masyarakat Kecamatan Kuala Mandor B Kabupaten Kubu Raya, Mursyid mengharapkan kepada pasangan calon Gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat nomor urut dua, Karolin-Gidot untuk bisa memprioritaskan bantuan pemerintah untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkannya.
“Ketika ibu Karol jadi Gubernur nanti, itu yang kami minta. Pasalnya, sejauh ini, banyak masyarakat yang benar-benar tidak mampu justru tidak pernah mendapatkan bantuan, sebaliknya, masyarakat yang mampu malah mendapatkan bantuan pemerintah,” kata Mursyid, saat melakukan dialog dengan calon Gubernur Kalbar, dr. Karolin Margret Natasa di Kuala Mandor B, Rabu (6/6) malam.
Untuk itu, dirinya sangat mengharapkan agar ke depan pembagian bantuan dari pemerinath untuk masyarakat kurang mampu bisa ditata kembali, agar bisa lebih tepat sasaran.
Dikatakannya, sejauh ini, masyarakat Kuala Mandor B sudah merasakan dampak pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Jokowi dan Cornelis saat menjadi Gubernur Kalbar.
“Terlebih dengan adanya bantuan dana desa dan program PKH dan lainnya dari pemerintahan pak Jokowi, itu sangat membantu. Hanya saja, ke depan kami minta agar bantuan itu lebih tepat sasaran,” lanjut dia.
Menurut Mursyid, di Kuala Mandor B, sejauh ini masyarakat di sini banyak membutuhkan sentuhan pembangunan dari pemerintah.
Dirinya mencontohkan, di Kecamatan Kuala Mandor B memang sebagian besar masyarakat di sini sudah memiliki rumah dengan dinding beton, namun perlu di ketahui, ekonomi masyarakat di sini masih sangat kurang.
“Makanya, masyarakat Kuala Mandor B, mengharapkan ke depan, Karolin bisa membenahi hal ini, agar berbagai program bantuan pemerintah bisa tepat sasaran,” ucap Mursyid.
Warga Kuala Mandor B lainnya, Ahmad Musilan mengatakan, jika Karolin terpilih minta agar jalan bisa di perbaiki, jalan dari batas Kubu Raya Pontianak,
“Selama ini, jalan yang menghubungkan Kuala Mandor B, Desa Mega Timur dan Kota Pontianak, kondisinya banyak yang berlubang. Ini memang jalan kabupaten, namun kami harap dari pemprov saat di pimpin Ibu Karolin, bisa mendorong pembangunan jalan ini,” ujarnya.
Ahmad berharap, agar jalan yang menghubungkan kecamatan mereka dengan kota Pontianak, bisa sama lebar dan kualitasnya dengan jalan yang berbatasan langsung dengan Kota Pontianak.
“Setidaknya ini harapan kami, dan kami yakin, jika ibu Karolin jadi Gubernur, ini pasti bisa dilakukan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Calon Gubernur Kalbar, Karolin menyatakan dirinya memang tidak memiliki kewenangan penuh untuk beberapa program yang menjadi wewenang dari pemerintah kabupaten/kota.
“Yang namanya wewenang Gubernur itu sangat terbatas, namun bukan berarti kita tidak bisa memenuhi harapan masyarakat. Kita akan menggunakan jalur partai yang ada dan mendorong pemerintah baik pusat maupun daerah untuk memenuhi harapan masyarakat, termasuk untuk penataan kembali berbagai program bantuan agar tepat sasaran,” jelas Karolin.
Karolin menambahkan, apa yang disampaikan masyarakat pada setiap dialog yang dilakukannya diberbagai daerah, sudah dicatatnya dan akan menjadi bahan program prioritasnya saat menjadi Gubernur Kalbar mendatang.
“Harapan saya, jika masyarakat benar-benar mendukung saya untuk menjadi Gubernur Kalbar, tolong dukung sepenuhnya, agar saya bisa memenuhi apa yang dibutuhkan masyarakat di lapangan,” tandas Karolin