eQuator – Sintang-RK. Perempuan yang kerap ceramah di layar kaca Indonesia, Mamah Dedeh menyampaika tausiyah-nya kepada ribuan umat Islam yang memadati Masjid al-Amin Kabupaten Sintang, Minggu (8/11).
“Perbanyaklah bersilaturrahmi. Tabligh akbar seperti ini juga salah satu media silaturrahmi yang baik,” kata Mamah Dedeh dengan suara khasnya dalam kegiatan yang digelar Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), STIKes, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Madina Centre tersebut.
Untuk memperbanyak bersilaturrahmi itu, kata Mamah Dedeh, salah satunya dengan menghadiri majelis. Pahala menghadiri majelis sama dengan Salat Sunat 1.000 rakaat.
Setelah mengupas pentingnya silaturrahmi, Mamah Dedeh juga membuka sesi tanya jawab. Lantaran kebetulan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), maka pertanyaan pun seputar bagaimana menentukan pemimpin ideal.
Dalam kesempatan tersebut, Mamah Dedeh juga menjelaskan tentang keikhlasan dalam berbuat kebaikan kepada sesama. “Keiklasan itu masalah hati. Sehingga kalau sudah merasa membantu orang lain, namun masih berharap mendapat balasan, berarti itu belum ikhlas, “ jelasnya.
Pada bagian lain, Mamah Dedeh juga mengupas tentang bid’ah. Menurutnya, bid’ah itu ada yang baik, makruh dan dosa. “Bid’ah itu sesuatu yang tidak dilaksanakan Rasulullah, tetapi dilaksankan saat ini,” katanya.
Dia mencontohkan, zaman Rasulullah belu ada alat pengeras suara untuk berdakwah, belum ada mesin pencetak Alquran, belum ada Ponsel untuk berkomunikasi. “Maka media ini bila kita gunakan saat ini disebut bid’ah, namun ini bid’ah yang positif,” jelas Mamah Dedeh.
Laporan: Achmad Munandar
Editor: Mordiadi