eQuator.co.id – Jakarta-RK. AKP Jamal Alkitiri diamankan Provost Jakarta Timur, karena mabuk atas laporan warga, Senin (8/8) pagi. Jamal akhirnya diangkut oleh anggota Provost di Jalan Raya Otista, Jakarta Timur.
Waka Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roma Hutajulu mengatakan, saat itu Jamal baru saja pulang menikmati minuman keras (Miras) di Kafe Baskara, Jalan Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Memang dia habis minum. Terus mau pulang ke arah Kampung Melayu, Jakarta Timur,” kata Roma saat dihubungi, Selasa (9/8).
Jamal membawa mobil sendirian dalam keadaan mabuk berat. Namun, karena merasa tidak sanggup lagi, Jamal akhirnya memarkirkan mobilnya di depan sebuah toko di Jalan Otista Raya, Jakarta Timur.
“Mobil berhenti di depan toko onderdil. Terus pagi-pagi pemilik toko mau buka, melihat mobil. Karena mengalangi kemudian yang bersangkutan dibangunkan,” kata Roma.
Karena ditegur, Jamal akhirnya keluar dari mobil. Saat itu, Jamal menggunakan jaket Turn Back Crime dan membawa senjata revolver yang disisipkan di celananya.
Menurut Roma, Jamal sama sekali tidak mengacungkan atau mengeluarkan senjatanya. “Terus ngaku anggota Polri, tapi enggak ada mengacungkan senjata. Saksi juga enggga ada lihat, baik warga maupun pemilik toko. Karena kan posisinya mabuk berat, gimana mau mengacungkan pistol?” kata dia.
Namun Roma mengaku bahwa pemilik toko menelepon Polres Metro Jakarta Timur. Saat itu juga, satuan provos langsung mengangkut Jamal dalam kondisi mabuk.
Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengungkapkan bahwa AKP Jamal Alkatiri merupakan peminum kelas berat. Bahkan, Jamal pernah diproses karena berulah saat sedang mabuk, beberapa waktu lalu.
“Dulu memang yang bersangkutan memang pernah terlibat kasus yang sama, terus kumat lagi. Iya minum-minum begitu juga,” ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (9/8).
Dikatakan Awi, saat itu Jamal sempat diberikan sanksi oleh satuannya. Awi melanjutkan, karena Jamal termasuk peminum kelas berat, dia sempat mendapatkan rehabilitasi.
Setelahnya, pria yang sudah dicopot sebagai Waka Polsek Kemayoran ini sempat berhenti minum alkohol.
“Riwayatnya panjang, dulu suka mabuk kemudian sama pimpinan diperbaiki dan memang baik, maksudnya anggota ini tipe-tipe yang harus diawasi karena suka kumat lagi,” terangnya.
Pengakuan Jamal, saat ditangkap oleh Propos Jakarta Timur di Jalan Otista Raya, Jakarta Timur, Senin (8/8) kemarin, dia hanya mabuk jamu oplosan.
“Masih perlu pemeriksaan lebih lanjut. Karena pengakuannya minum jamu campur anggur merah,” pungkas mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini. (jpnn)