eQuator.co.id – Nanga Pinoh-RK. Memasuki musim penghujan seperti saat ini kerusakan jalan provinsi dari Kecamatan Sayan sampai Kecamatan Tanah Pinoh (Kota Baru) semakin parah. Kubangan air di mana-mana. Kerusakan terparah terjadi di Desa Lingkar Indah dan Desa Tanjung Sayan. Kubangan lumpur kedalamannya sudah mencapai satu meter.
“Kondisi tersebut tidak hanya membuat kesulitan terhadap kendaraan roda dua saja, namun roda empat juga mengalami kesulitan. Terlebih mobil yang tidak memiliki doble gardan,” kata Ichsan, seorang warga Kota Baru, kemarin.
Menurutnya, tidak hanya jalan yang alami kerusakan sejumlah jembatan yang ada di daerah ini kondisinya juga memprihatinkan. Jembatan yang rata-rata terbuat dari bahan kayu itupun mulai banyak yang jebol sehingga pengendara harus ekstra hati-hati. “Mau sampai kapan ya jalan menuju Kota Baru akan seperti ini. Padahal kan sudah lama rusaknya. Tapi kok belum juga diperbaiki” kata ungkapnya,
Kepala dinas PU Melawi, Hinduansyah mengatakan, jalan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi, akan tetapi pihaknya sudah setiap tahun mengusulkan pembangunannya kepada provinsi, hanya saja sampai kini belum juga bisa direalisasikan. “Memang tahun ini masuk anggarannya, hanya saja belum sampai sini (Kota Baru), mungkin multi years dua atau tiga tahun anggaran,” katanya.
Dia mengungkapkan, jalan dari Nanga Pinoh sampai Kota Baru memiliki Panjang kurang lebih 86 km, peningkatan jalan terakhir dilakukan pada jaman YPI disekitaran tahun 1995-1996, dan sampai saat ini belum tersentuh pembangunan sehingga kondisi jalannya rusak sangat parah.
“Kalau dulu kendaraan hanya satu dua unit saja yang lewat, namun sampai sekarang sudah banyak sekali kendaraan yang melintas jadi volumenya sudah tidak berimbang, jalan ini merupakan akses satu-satunya untuk lima kecamatan, mulai dari Pinoh Selatan, Sayan, Tanah Pinoh, Tanah Pinoh Barat, Sokan.
“Dulu memang sempat diaggarkan dari Kabupaten hanya saja tidak bisa karena memang status jalan masuk Provinsi, sedangkan dari Tahlut sampai dengan Kota itu juga kita yang menangani namun itu menggunakan dana sharing,” katanya.
Bupati Melawi, Panji juga mengatakan hal serupa, kata dia, Pemkab Melawi sudah mengusulkan dan menjalin komunikasi terus dengan pemerintah provinsi untuk menangani kerusakan Jalan Sayan Kota Baru.
“Apalagi musim penghujan seperti sekarang ini, kerusakannya semakin parah, ditambah lagi dengan musibah banjir beberapa waktu lalu ada beberapa titik yang kerusakannya semakin parah,” kata Bupati Melawi.
Di saat musim hujan seperti sekarang ini ditambah lagi dengan banyaknya frekuensi kendaraan yang melintas kondisi jalan semakin parah, maka dari itu perlu adanya perbaikan mendesak, apalagi jalan ini juga menjadi akses utama beberapa kecamatan lain.
“Bahkan di Tanah Pinoh ini merupakan kecamatan terbesar kedua setelah Nanga Pinoh, dengan jumlah penduduk terbanyak kedua, mudah-mudahan bisa mendapat perhatian dari Provinsi, informasinya tahun ini memang sudah dalam proses,” katanya.
Reporter: Dedi Irawan
Editor: Kiram Akbar