
eQuator.co.id-PONTIANAK. Makin banyak kotak amal tumbuh, maling pun rajin mengintai seperti Hariadi alias HR yang ngembat kotak duit sosial di tempat pembayaran listrik dan penjualan tiket, Jalan Tanjung Raya II, Selasa (14/2).
HR tersandar tak berdaya disambangi RK di Polsek Pontianak Timur, dengan wajah lebam di sekitar mata, codet-codet di tangan dan kaki hasil operasinya semalam.
HR di tangkap sekitar pukul 18.30 WIB dan sempat kabur dengan loncat keluar jendela Mapolsek Pontianak Timur. Sayangnya petugas tak membiarkannya lari sangat kencang. Akhirnya polisi menyergapnya saat poso dan loyo di masjid di Jalan Tanjung Hulu.
Menurut pengakuan HR, ia terpaksa mencuri kotak amal untuk biaya pengobatan ibunya di Makassar. Beraksi dengan menggunakan modus pura-pura akan membeli tiket pesawat, lalu mengintai situasi hingga kondisi lengah.
“Terpaksa buat biaya berobat ibu, ngintai dulu kalau udah sepi baru tutup pakai kardus biar nggak nampak,” ujar HR kepada RK.
Ternyata ada empat tempat kejadian oerkara (TKP), dan tiga barang bukti kotak amal yang sudah di mamankan petugas.
“Pelaku menggunakan modus mengelabui petugas loket, namun ketahuan warga dan di amankan di Polsek Pontianak Timur. Kotak amal berisi sekitar Rp640. 000,00 dan tiga kotak lainnya sudah kita amankan. Tersangka sempat melarikan diri namun bisa di kejar,” ujar AKP Kemmas Z.E Waka Polsek Pontianak Timur.
Tersangka di jerat dengan pasal 363KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. (Riz)